Suara.com - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Aceh menemukan beberapa barang milik korban Kapal Motor Citra Indah di perairan Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh, Senin (22/6/2015).
Kepala Seksi Operasi Badan SAR Nasional Aceh Ibnu Haris menyatakan pihaknya telah menemukan telepon seluler dan dokumen atas nama Umar. Umar bertugas sebagai juru mudi kapal.
Barang-barang tersebut ditemukan di 40 mil di atas Kabupaten Bireuen, Sabtu (20/6/2015) sekitar pukul 12.00 WIB. Selain menemukan telpon seluler dan dokumen, petugas juga menemukan baju dan di lokasi tersebut banyak ditemukan barang yang berserakan.
"Sampai pukul 18.00 WIB pencarian masih nihil hasil. Tujuh ABK yang hilang belum ditemuka hanya ditemukan barang-barang milik korban saja. Meskipun demikian pencarian terhadap ABK kapal tenggelam itu terus kita lakukan," ujar Haris.
Haris menambahkan, pencarian terhadap kapal tenggelah tersebut dilakukan di beberapa titik yaitu, di wilayah Pidie, Krueng Mane, Aceh Utara dan Langsa. Pascaditemukannya barang milik korban, maka fokus pencarian dilakukan di Kabupaten Bireuen.
Pencarian akan dilakukan selama 7 hari. Apabila sampai tujuh hari masih belum ditemukan maka operasi pencarian dihentikan, meskipun demikian pemantauan dan mencari informasi masih terus dilakukan.
"Kita hanya melakukan pemantauan dan apabila ada informasi baru yang diperoleh tentang tujuh ABK yang hilang itu, maka kita akan kerahkan kembali personel untuk melakukan penyisiran," tutur Haris.
Dalam melakukan operasi, Basarnas Aceh juga dibantu oleh sejumlah personel dari TNI Angkatan Laut dan Pol Air. Selain itu juga dikerahkan double boat, kapal milik Basarnas Aceh dan kapal-kapal nelayan.
"Besok ada kemungkinan tambahan kapal KM Rencong dari Pol Air untuk melakukan pencarian," katanya.
KM Citra Indah mengangkut gula dari Malaysia menuju ke Sabang, Provinsi Aceh, tenggelam akibat diterjang badai diskitar perairan Sabang. Kapal tersebut pengangkut 300 ton gula tersebut nahas ketika sedang melintas di perairan Sabang, ombak besar menghantam kapal dan tenggelam.
Salah seorang ABK Sabarudin Manurung, yang diselamatkan oleh nelayan di Aceh Utara pada Jumat (19/6/2015) sekitar pukul 18.00 WIB menyebutkan, kapal tersebut mulai melakukan pelayaran dari Malaysia sejak 13 Juni dengan membawa 11 kontainer yang berisikan gula pasir atau seberat 300 ton serta satu kontainer berisikan beras ketan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional