Suara.com - USS Rushmore, kapal perang AS yang melintas di Selat Makassar, Sulawesi Selatan, menolong 65 penumpang KM Titian Muhibah yang tenggelam Selasa (9/5/2015) pukul 24.00-01.00 WIB, dalam kondisi para korban selamat.
KM Titian Muhibah tenggelam pada koordinat 01 derajat 07 menit 3 detik lintang utara dan 118 derajat 43 menit 2 detik bujur timur. Belum diketahui penyebab musibah tersebut.
Dikabarkan juga 5 penumpang juga ditolong oleh nelayan dari Sulawesi Barat dalam kondisi selamat. Saat ini seluruh penumpang dibawa ke Mamuju, Sulawesi Barat.
Dari data yang dikumpulkan di Kantor SAR Balikpapan, diketahui KM Titian Muhibah membawa 65 penumpang dan 32 anak buah kapal (ABK). Kapal berangkat mulai pukul 13.30 dari Pelabuhan Tanjung Laut, Bontang, Kalimantan Timur, menuju Mamuju, Sulawesi Barat. Kapal juga mengangkut 10 unit sepeda motor.
Dirincikan oleh Husman, operator SAR di kantor SAR Balikpapan, dari penumpang tersebut tercatat antara lain 13 lelaki dewasa, 13 perempuan dewasa, 3 anak laki-laki, dan 3 anak perempuan, dan 1 orang tua. Dari orang dewasa, diketahui 1 orang mengalami luka terbuka.
Tadi pukul 19.00 kami juga mengirim Rescue Boat 215 menuju lokasi,terang Husman. Kapal itu membawa 12 ABK dan 8 penyelamat.
Pelabuhan Tanjung Laut di Bontang adalah salah satu pelabuhan yang melayani penyeberangan menuju berbagai tujuan di Sulawesi bagian barat. Berangkat dari Bontang adalah pilihan bagi mereka yang bermukim di Kutai Timur, Bontang, atau dari Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara bila memilih transportasi laut menuju ke Sulawesi.
USS Rushmore, kapal perang Amerika Serikat jenis landing ship deck atau kapal pengangkut pasukan dan kendaraan tempur. Kapal ini lebih kurang sama dengan KRI Makassar 590 yang dimiliki TNI AL. Belum diketahui ihwal keberadaan USS Rushmore di Selat Makassar tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Kapal Surya Bahari Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, 7 Korban Ditemukan Hidup, 1 Masih Hilang
-
16 Ditemukan, 2 Meninggal: Kisah Tragis Kapal Karam di Lampung, Pencarian Terus Berlanjut
-
Misteri KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Laik Laut Tenggelam, Nakhoda Lenyap?
-
Nakhoda KMP Tunu Pratama Jaya Dicari Netizen: Jadi Saksi Kunci Tenggelamnya Kapal
-
27 Korban Hilang KMP Tunu Pratama Jaya: Tim SAR Gabungan Sisir Selat Bali dengan Kekuatan Penuh
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025