Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budhiman untuk bisa menggandeng Yayasan, pihak rumah sakit dan dokter atau toko kacamata.
Hal itu dikarenakan, Basuki atau yang kerab disapa Ahok menilai, anak-anak yang berada di Jakarta 40 persen matanya tak sehat atau menggunakan kacamata.
"Anak kecil pakai kacamata itu harus dicek tiap 6 bulan sekali, kalau dia tidak mampu dari sisi ekonomi pasti anak itu nggak sempat ngecek," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/6/2015).
"Nah harusnya, kalau benar dia tidak mampu, ya kita beliin saja (kacamata). Bikinnya dari mana? Kan bisa dari kartu Jakarta pintar (KJP). Dia tinggal masukkan uang terus debet jadi nggak ada permainan," Ahok menambahkan.
Namun, Ahok menegaskan, segala bentuk bantuan yang akan diberikan Pemprov DKI kepada masyarakat Jakarta yang kurang mampu tidak akan melalui uang kontan atau kes.
"Di Jakarta kalau kamu hidup kurang mampu di bawah garis kemiskinan, anda harus punya rekening bank karena kita ingin bantuan itu semua dalam bentuk tidak kontan," kata Ahok.
"Semua sekolah harus kerjasama (dengan toko kacamata atau dokter) nah standarnya kan sudah ada dari swasta, kacamata model sekian hanya Rp 200 ribu. Ini kan keren-keren bingkainya, modis, dari plastik jadi ringan dan kuat," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan