Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno mendorong agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sendiri, dengan mengikuti program sejuta rumah yang akan dimulai di Banten.
"Dalam program ini di Banten akan dibangun 5000 rumah, termasuk 1000 rumah di kompleks ini. Kami minta nanti dari 1000 rumah yang akan dibangun di sini, minimal 200 rumah khusus untuk PNS," katanya saat menghadiri penyerahan rumah bagi dhuafa yang dilaksanakan DPD Real Estate Indonesia (REI) Banten di Perum Taman Banten Lestari di Serang, Sabtu (27/6/2015).
Untuk mendukung program tersebut, pihaknya meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman (DSDAP) Provinsi Banten, untuk berkordinasi dengan pihak DPD REI Banten untuk melaksanakan program tersebut.
"Nanti bagian mana infrastruktur pendukung yang menjadi tanggung jawab provinsi atau kabupaten/kota," kata Rano.
Dengan adanya program sejuta rumah tersebut, lanjut dia, menjadi kesempatan yang baik bagi para buruh atau pengawai termasuk PNS yang berpenghasilan rendah, untuk bisa memiliki rumah murah yang layak.
"Memang selama ini mereka juga punya rumah, tapi biasanya bukan rumah sendiri. Mereka mungkin masih menyewa," jelas Rano.
Ia juga memberikan peluang kepada DPD REI Banten untuk melakukan pengembang perumahan di wilayah Banten Selatan yakni di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, sebab peluangnya sangat besar. Apalagi pada Presiden Joko Widodo sudah menjanjikan akan segera membangun jalan Tol Serang Timur- Panimbang sepanjang 80 Km, sebagai pendukung Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung.
Program pembangunan satu juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Provinsi Banten akan dibangun sebanyak 5000 rumah di pusatkan di tiga daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Hudaya Latuconsina mengatakan, pembangunan rumah murah dalam program sejuta rumah tersebut di Banten yakni 3.000 rumah tapak atau rumah biasa dan 2.000 rumah susun sederhana milik (rusunami).
"Di Banten diantaranya akan dibangun di Kota Serang sebanyak 2.000 unit di kawasan Perumahan Taman Banten Lestari," katanya.
Menurut Hudaya, pengembang perumahan Taman Banten Lestari sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektar untuk mendukung program pembangunan satu juta unit rumah tersebut. Kemudian, 1.000 unit rumah tapak akan dibangun di daerah Maja, Kabupaten Lebak.
"Sisanya sebanyak 2.000 unit akan dibangun rusunami di kawasan industri Ciujung Kabupaten Serang," imbuhnya.
Hudaya mengatakan, pihaknya mendorong para buruh atau pekerja baik formal maupun pekerja informal yang belum memiliki rumah, bisa mengikuti program tersebut.
"Kami mendorong para buruh yang tidak punya rumah, untuk segera mendafar," katanya.
Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi program tersebut bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan rendah dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) seperti nelayan dan buruh.
"Syaratnya yang pertama itu untuk pengajuan untuk rumah tapak adalah penghasilan pembeli harus maksimum Rp 4 juta per bulan dan Rp 7 juta untuk rusunami. Di mana untuk harga rumah dipatok harga sekitar Rp110 juta, dan rusunami Rp200 juta," kata Hudaya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor