Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian bakal meningkatkan pengamanan menjelang Lebaran. Pengamanan dilakukan dalam gelaran 'Operasi Ketupat'.
"Operasi ketupat kita ini operasi umum ya, target pengamanan kita yang pertama arus mudik otomatis. Kemudian nanti cipta kondisi," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/6/2015).
Selain 'Operasi Ketupat', Polda Metro Jaya juga akan menggelar operasi penertiban tempat hiburan, operasi miras, barang-barang makanan berbahaya dan kadaluarsa.
"Ini dalam rangka melindungi masyarakat," sambung Tito.
Polisi juga akan menggelar operasi pasar sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Tito mengaku akan menindak para penimbun sembako.
Polisi juga akan menjaga pusat-pusat transportasi massal seperti terminal, stasiun kereta, pelabuhan dan bandara. Hal itu dilakukan untuk meniminalisir gangguan-ganguan premanisme dan kejahatan jalanan.
"Saya perintahkan seluruh kapolres dari sekarang untuk melakukan pembersihan orang-orang yang bisa mengganggu masyarakat menggunakan fasilitas bandara, pelabuhan, terminal, stasiun," katanya.
Dia juga mengaku akan berkoordinasi dengan pengelola pusat transportasi massal untuk menjamin kenyamanan dan keamanan para pemudik.
"Bandara misalnya, Jumat kita akan ke sana. Bagaimana mereka membersihkan yang ganggu ini. Misalnya copet, jambret, tikus-tikus yang mengambil bagasi. Kemudian taksi gelap," katanya.
Polisi pun akan melancarkan patroli ke pemukiman yang rumahnya ditinggal mudik. "Saya minta Kapolres dan Kapolsek diidentifikasi mana pemukiman yang ditinggalkan. Banyak patroli di sana," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah