Suara.com - Margriet Christina Megawe alias Margaret lagi-lagi menolak untuk diperiksa. Kali ini, ibu angkat Engeline Margriet Megawe (Angeline) itu menolak untuk kembali dites menggunakan lie detector di Polresta Denpasar.
"Klien kami menolak dites ulang menggunakan lie detector lagi. Kami juga dengan tegas menolak, kenapa ibu Margaret selalu dites menggunakan lie detector," jelas Hotma Sitompul, kuasa hukum Margaret, di Polresta Denpasar, Selasa (30/6/2015).
Hotma menjelaskan, Margaret keberatan dites lagi menggunakan lie detector. Pasalnya menurutnya, kliennya itu sudah dites menggunakan alat pendeteksi kebohongan tersebut dua kali.
"Hari ini seharusnya yang ketiga kalinya. Untuk apa lagi klien kami dites lagi? Sekarang dia sudah ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan. Kalau memang Polda Bali memiliki bukti, silakan saja sekarang ajukan ke kejaksaan," ujar Hotma.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombespol Hery Wiyanto mengatakan, Margaret diagendakan diperiksa kembali menggunakan lie detector di Polresta Denpasar, sebagai saksi kasus pembunuhan Angeline.
Menurut Hery, hasil tes lie detector yang terakhir dilakukan pada Minggu (28/6), tidak bisa dibaca dan dianalisa oleh penyidik.
"Hasilnya tidak bisa dianalisa," ungkap Hery di Polda Bali, Denpasar, Selasa (30/6).
Margaret diketahui sudah dua kali menjalani tes lie detector sebelumnya, yaitu pada 17 Juni dan 28 Juni.
Sementara itu, Hotma sebelumnya pun menegaskan jika kliennya itu tidak pernah berbohong.
"Ini ya, saya kasih tahu ya, Ibu Margaret semuanya jujur. Hasil lie detector tidak ada kebohongan," ujarnya. [Luh Wayanti]
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?