Suara.com - Anggota Komisi I DPR TB. Hasanuddin menilai pesawat Hercules tipe Alfa 1310 yang jatuh di dekat pemukiman penduduk di Jalan Jamin Ginting, Simpang Kuala, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015) sekitar pukul 11.48 WIB tadi, merupakan pesawat tua.
Ia menyebut pesawat tersebut diproduksi tahun 1954 di Amerika Serikat dan sudah beberapa kali ganti mesin di Singapura. Pesawat ini merupakan tipe short pendek dan bagian dari skuadron di Malang.
"Ini menunjukkan alat-alat angkut pesawat terbang angkatan udara kita harus direnovasi," kata Simatupang di sela-sela fit and proper test calon Kepala BIN Sutiyoso di Komisi I DPR.
"Dan memang ini sudah uzur, sudah waktunya diganti, ada batas umurnya," politisi PDI Perjuangan menambahkan.
Menurut Simatupang alutsista seharusnya punya life time dan pada umumnya life time-nya sampai 20 tahun.
Sebelum masuk masa pensiun, menurut Hasanuddin, pesawat harus ada penggantinya.
"Itu semua ada life time yang sudah ditentukan. Jadi sebelum masuk life time, kalau misalnya kita mau multiyears lima tahun, berarti tahun ke 15 kita sudah mulai (mencari penggantinya). Sehingga tahun ke-20 sudah siap," kata Hasanuddin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta