Suara.com - Sebuah pesawat Hercules tipe Alfa 1310 jatuh di pemukiman penduduk di Jalan Jamin Ginting, Simpang Kuala, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015). Pesawat yang lepas landas dari Medan pada pukul 12.48 WIB itu membawa 12 prajurit TNI, termasuk tiga orang penerbang, satu navigator, dan satu orang teknisi pesawat.
Pesawat yang dipiloti Kapten Penerbang Sandy itu jatuh saat menjalankan misi rutin TNI AU. Pesawat tersebut membawa logistik ke Tanjung Pinang dan Natuna. Belum diketahui pasti jumlah korban jiwa akibat insiden ini. Hingga artikel ini diturunkan, lima prajurit TNI AU sudah dipastikan gugur.
Peristiwa yang terjadi di Medan bukan kecelakaan pertama yang menimpa pesawat militer jenis Hercules. Sejak era tahun 1960-an, beberapa pesawat buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat, yang dimiliki TNI pernah mengalami kecelakaan.
Berikut ini 5 kecelakaan Hercules TNI terparah yang menelan banyak korban jiwa.
3 September 1964
Pesawat Hercules C-130 milik Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) dengan nomor registrasi T-1307 dari Skadron 31 jatuh di Selat Malaka saat sedang menjalani salah satu misi Operasi Dwikora.
Diduga, pesawat yang dipiloti Letkol Djalaludin Tantu dan ditumpangi pasukan pimpinan Kolonel S.Sukani jatuh karena terbang terlalu rendah setelah dikejar pesawat tempur Javelin milik Angkatan Udara Inggris.
Sedikitnya 47 orang tewas dalam kecelakaan ini.
16 September 1965
Pesawat Hercules C-130B milik AURI jatuh di Landasan Long Bawang, Kalimantan Timur, dalam insiden salah tembak oleh pasukan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Pesawat dengan nomor registrasi T-1306 yang dipiloti oleh Mayor Soehardjo dan Kapten Erwin Santoso itu jatuh dalam Operasi Dwikora.
21 November 1985
Pesawat Hercules C-130H-MP dengan nomor registrasi AI-1322, yang dipakai untuk patroli maritim TNI AU menabrak Gunung Sibayak, Sumatera Utara saat melakukan penerbangan dari Medan menuju Padang. Sebanyak 10 awak pesawat gugur dalam kecelakaan ini.
5 Oktober 1991
Pesawat Hercules C-130H-30 milik TNI AU dengan nomor registrasi A-1324 menabrak gedung BLK, Condet, Jakarta Timur, beberapa saat setelah lepas landas dari Lapangan Udara Halim Perdanakusumah. Penyebab kecelakaan adalah kerusakan pada dua mesin di sayap kiri pesawat.
Sebanyak 135 orang, yang terdiri atas 119 prajurit Paskhas TNI AU dari Skadron 461 dan 462 Bandung, serta dua satpam Balai Latihan Kerja Departemen Tenaga Kerja tewas dalam kecelakaan ini. Hanya satu penumpang pesawat yang selamat. Seluruh jenazah prajurit dimakamkan dalam satu lubang berukuran 25x25 meter.
Berita Terkait
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Beredar Kabar Pesawat Hercules Jatuh di Wamena, TNI Pastikan Hoaks: Sengaja Disebarkan Kubu OPM
-
Ungkap Ada 'PM', Hercules: Kamu Jangan Sok Paling Hebat dan Bisa Mengatur Negara Ini Selain Prabowo
-
Baru Setahun Diresmikan Hercules, Markas GRIB Jaya Dibongkar Gubernur Sumut Bobby Nasution, Kenapa?
-
Hercules Sindir Keras Bupati Pati Sudewo: Tidur di Got pun Mau Demi Jabatan, Tapi Sekarang?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional