Suara.com - Hingga jam 15.15 WIB, jumlah korban pesawat pesawat Hercules C-130 tipe Alfa nomor registrasi 1310 yang jatuh di dekat pemukiman penduduk Jalan Jamin Ginting, Simpang Kuala, Medan, Sumatera Utara, masih simpang siur.
Sebagian media menyebutkan ada sekitar 23 jenazah yang sudah dievakuasi ke RSUP Adam Malik, Medan. Sebagian media lagi menyebutkan belasan jenazah.
Humas Badan SAR Nasional Medan, Hisar Turnip, saat dihubungi Suara.com, mengatakan jumlah korban sulit terdata karena sebagian dari mereka belum ditemukan.
"Sampai sekarang jumlah korban yang sebenarnya belum ada info akurat karena kan korban ada juga yang di reruntuhan gedung," kata Hisar.
Hisar mengatakan reruntuhan gedung yang terkena pesawat saat jatuh, katanya harus, terlebih dahulu dibongkar.
"Harus dibongkar dulu baru bisa ketahuan korbannya," kata Hisar.
Berdasarkan laporan sementara yang diterima Basarnas tadi ada tujuh korban yang sudah dievakuasi ke RSUP Adam Malik.
Tak lama kemudian, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen M. Fuad Basya menyatakan ada lima prajurit TNI Angkatan Udara yang berada di dalam pesawat meninggal dunia. Mereka dievakuasi ke RSUP Adam Malik.
Namun, dia belum bisa menyebutkan jati diri lima prajurit yang merupakan bagian dari 12 prajurit TNI Angkatan Udara yang menjadi kru pesawat tersebut.
"Saat ini evakuasi badan pesawat belum bisa dilakukan," katanya di Jakarta.
Ia mengatakan evakuasi difokuskan pada warga permukiman di sekitar lokasi jatuhnya pesawat di Jalan Jamin Ginting.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta