Petugas gabungan berusaha memadamkan api di pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6). (Antara)
Pengamat militer Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Mochmmad Nurhasyim mengatakan pemerintah perlu segera mengaudit kondisi alat utama sistem persenjataan menyusul jatuhnya pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015).
"Sudah kesekian kali kecelakaan pesawat dan helikopter terjadi. Perlu segera diaudit mana yang masih boleh digunakan dan mana yang tidak agar tidak membahayakan prajurit-prajurit TNI dan masyarakat," kata Nurhasyim.
Nurhasyim mengatakan kecelakaan yang terjadi terhadap alutsista akan mengakibatkan kerugian yang berlipat-lipat bagi TNI. Selain harus kehilangan alutsista, juga ada kemungkinan kehilangan prajurit. Belum lagi korban di pihak masyarakat sipil.
Menurut Nurhasyim, upaya untuk melakukan modernisasi alutsista telah dilakukan sejak 2004. Namun, program modernisasi tersebut berjalan lambat, salah satunya karena terkendala oleh keterbatasan anggaran.
"Karena keterbatasan anggaran, modernisasi alutsista tidak bisa dilakukan dengan cepat karena ada urutan kebutuhan. Beberapa alutsista kita mungkin sudah modern, tetapi untuk mobilisasi prajurit, seperti pesawat Hercules, masih belum tersentuh modernisasi," tuturnya.
Nurhasyim mengatakan pesawat-pesawat angkut seperti Hercules yang dimiliki TNI memang sudah berumur.
Bila pun terjadi kerusakan, biasanya dilakukan modifikasi dan kanibalisme. Artinya, suku cadang dari pesawat yang sudah tidak berfungsi digunakan untuk pesawat lain yang masih berfungsi.
"Sebenarnya itu tidak boleh dilakukan. Apalagi mobilisasi prajurit juga sangat penting karena Indonesia adalah negara kepulauan. Perlu dilakukan dengan cepat sehingga perlu pesawat angkut yang mumpuni, tidak bisa dengan kapal laut," katanya.
Karena itu, Nurhasyim mengatakan modernisasi alutsista perlu dilakukan secara cepat agar terwujud seluruhnya. Untuk itu, perlu komitmen dari pemerintah untuk mendukung TNI menjadi tentara yang modern.
Pesawat Hercules dengan nomor ekor A-1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan, dekat Lapangan Udara Soewondo eks Bandara Polonia, Medan, jam 11.48 WIB.
Pesawat tersebut jatuh di sebuah kompleks perumahan yang sedang dalam pembangunan di Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta