Suara.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra Ahmad Muzani akan mempertanyakan kasus pesawat Hercules yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, kepada calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dalam fit and proper test, besok, Rabu (1/7/2015).
"Ini besok kita fit and proper test calon panglima TNI. Kita akan minta panglima TNI, ini sesuatu yang serius dan jangan ini dianggap sebagai sesuatu yang biasa," kata Muzani di sela-sela rapat fit and proper test calon Kepala BIN Sutiyoso di Komisi I, Selasa (30/6/2015).
Dia menekankan untuk mencegah pesawat militer jatuh lagi, pemerintah jangan menerima pesawat bekas pakai dari luar negeri. Barang bekas, menurut dia, sangat rawan kecelakaan, meski perawatannya dianggap sudah maksimal.
"Hentikanlah hibah. Meskipun selalu saja di upgrade supaya pesawatnya lebih fit secara keseluruhan, walaupun di-upgrade itu masih pesawat bekas. Betapa pun mobil itu di cat se-cling apapun kalau bekas tetap saja kurang, lajunya juga berbeda dengan yang yang baru," katanya.
"Pemerintah jangan tertarik lagi untuk menerima hibah-hibah negara manapun dengan apapun karena meski kita tidak maksimal kita punya kemampuan untuk beli yang baru," Muzani menambahkan.
Pesawat Hercules C-130 tipe Alfa nomor registrasi 1310 jatuh di dekat pemukiman penduduk Jalan Jamin Ginting, Simpang Kuala, Medan, jam 11.48 WIB tadi. Pesawat tersebut dalam misi mengirimkan pasukan dan logisik ke Tanjung Pinang dan Natuna.
Penumpang sesungguhnya di pesawat militer yang terbang dari Lapangan Udara Soewondo, Medan, masih simpang siur. Berdasarkan manifes jumlah penumpang yang diterima polisi, jumlah penumpangnya ada 50 orang. Tapi menurut informasi Basarnas Medan ada 55 orang.
Data sementara, sedikitnya 40 orang tewas dalam kejadian tersebut, mereka dievakuasi ke RSUP Adam Malik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO