Suara.com - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho sudah menginstruksikan jajarannya membantu evakuasi korban pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa siang.
"Saya atas nama masyarakat dan pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengucapkan turut berduka cita atas musibah jatuhnya pesawat Hercules. Saya berharap agar seluruh rakyat berdoa untuk para korban," ujarnya usai pulang dari lokasi musibah pesawat C-130B itu.
Nugroho yang mengaku mendapat informasi saat menghadiri papat di DPRD Sumatera Utara, langsung mengkoordinasikan proses penanganan kecelakaan pesawat Hercules ke jajaran dan bergegas ke lokasi kecelakaan.
Dia menjelaskan semua anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah beserta jajaran dipimpin oleh Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara III, Kolonel Penerbang Arief Mustofa, dan kepala Polda Sumatera Utara turun ke lokasi untuk membantu penanganan.
Tim SAR, pemerintahan Sumatera Utara, dan pemerintah Kota Medan ikut membantu Mustofa dalam penanganan kecelakaan di tengah pemukiman penduduk itu.
"Saya juga ikut membantu evakuasi dan sempat ikut membopong mayat korban," katanya.
Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Agus Supriatna, menjelaskan berdasarkan manifes terdapat 101 penumpang ditambah 12 awak pesawat Hercules, yang terdiri atas tiga penerbang, satu navigator dan delapan teknisi.
"Penumpang maupun awak tidak ada yang selamat," kata Supriatna.
C-130B Hercules nomor registrasi A-1310 bertolak dari Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 06.00 WIB, singgah ke Pekanbaru dan Dumai sebelum mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Soewondo, Medan.
Hingga sore, sebanyak 50 jenasah korban berhasil dievakuasi ke RS Adam Malik Medan, dimana 23 di antaranya sudah bisa diidentifikasi.
Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriyatna menyebutkan 113 orang yang berada di pesawat Hercules meninggal dunia.
“Di sana (dalam) ada 12 kru (prajurit TNI) dan 101 penumpang. Semua nggak ada yang selamat,” kata Agus. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional