Suara.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Fuad Basya memjanjikan lembaganya akan memecat prajurit TNI yang mengkomersilkan Pesawat Hercules. Dia mengklaim TNI tegas menindak prajurit yang memungut biaya untuk naik Hercules.
Janji ini dilontarkan menanggapi dugaan Pesawat Hercules C-130 tipe Alfa nomor registrasi 1310 yang jatuh di Medan kelebihan beban muatan. Kelebihan beban ini diduga sebagai penyebab jatuhnya pesawat.
"Kalau ternyata hasil tim investigasi bahwa ternyata memang itu over wight, pejabat yang menimbang pasti dicopot itu, pasti dicopot. Begitu juga ada yang orang bilang ada yang bayar (naik hercules) ketahuan pasti di copot," ujarnya ketika diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7/2015).
Fuad menilai pesawat Hercules yang dimiliki oleh TNI diperuntuhkan untuk apa saja. Seperti membawa manusia, tank dan sebaginya. Ia membantah jika penyebab jatuhnya pesawat tersebut lantaran kelebihan beban.
"Pesawat TNI hercules bukan untuk manusia saja. Pesawat serbaguna, baik itu pesawat untuk mengangkut materil ataupun manusia, yang memang tujuanya untuk serbaguna. Itu membawa tank, panser, mobil dan lain-lain. Jadi kalau kita hitung jumalah manusia beban banyak (saya kira tidak) dibandingkan dengan berat tank saya kira jauh sekali," kata Fuad.
Seperti diketahui, sebelumnya beredar kabar bahwa ada pihak keluarga penumpang pesawat Hercules harus membayar sebesar Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta untuk perjalanan dari Medan ke Natuna. Namun Fuad meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bisa bersabar menunggu hasil penyelidikan kecelakaan pesawat milik TNI AU yang produksi tahun 1964 itu rampung dilakukan.
"Tapi bukan berarti juga itu tidak mungkin (penyebab jatohnya karena keberatan), mungkin saja. Tapi kita kembali pada menunggu hasil tim investigasi," jelas dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP