Suara.com - Kader PDI Perjuangan yang kini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi langkah rekannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang memutuskan mundur dari pegawai negeri sipil untuk maju lagi menjadi calon Wali Kota Surabaya di pilkada 9 Desember 2015.
"Ya bagus, harusnya begitu dong (langsung mundur pas udah mau nyalon lagi)," ujar Djarot di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, Jumat (10/7/2015).
Djarot tidak berbicara lebih jauh tentang proses Risma maju lagi menjadi calon Wali Kota Surabaya.
Sejak sebulan lalu, Risma pensiun dari pegawai negeri sipil karena mencalonkan diri lagi menjadi Wali Kota Surabaya periode 2015 - 2020.
"Nggak apa-apa. Menjadi wali kota itu berat, karena amanah. Pensiun adalah cara terbaik, dan bisa berkarir di bidang lain," ujar Wali Kota Surabaya perempuan pertama, Kamis (9/7/2015).
Risma mengaku sengaja tidak langsung mengumumkan keputusannya mundur dari PNS sejak sebulan yang lalu.
Keputusan mundur dari status PNS berkorelasi dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum bahwa orang yang mendaftarkan diri ke KPU untuk mengikuti bursa pilkada tidak boleh berstatus PNS, TNI, atau Polri.
Risma didukung DPP PDI Perjuangan. Dalam surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan nomor 275/DPP/in/6/2015, yang diteken Ketua Umum PDI Perjunagan Megawati Soekarnoputri, Risma disandingkan dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Wisnu Sakti Buana. WIsnu sekarang menjabat Wakil Wali Kota Surabaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pemerintah Kaji Program Work from Mal, APBI Sebut Sejalan dengan Tren Kerja Fleksibel
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana
-
Said Iqbal Protes Polisi Blokade Aksi Buruh ke Istana, Singgung Cara Militeristik
-
Setuju Bantuan Asing Masuk, Hasto: Kemanusiaan Bersifat Universal
-
Rakernas PDIP Januari 2026, Hasto: Lingkungan dan Moratorium Hutan Akan Dibahas
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK
-
John Kenedy Apresiasi Normalisasi Sungai di Wilayah Bencana, Pemulihan Bisa Lebih Cepat
-
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi