Suara.com - Kepala Kepolisian Indonesia mengapresiasi perusahaan yang menggelar mudik gratis untuk ribuan penduduk Jakarta menuju daerah di luar Jawa Barat. Sebab ini akan mengurangi kemacetan dan kepadatan kendaraan.
Terutama di jalur Jawa Barat. Dia mengilustrasikan butuh waktu 24 jam untuk pemudik keluar dari Jawa Barat. Dia berharap makin maraknya mudik gratis bisa memangkas perjalanan itu.
"Saya berharap puncak arus mudik nantinya tidak bertumpuk panjang. Kalau dulu untuk keluar dari Jawa Barat saja bisa sampai 24 jam, semoga tahun ini bisa hanya dengan lima atau enam jam saja," kata Badrodin saat hadir untuk melepas kepergian pemudik gratis di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu(11/7/2015).
Salah satu mudik gratis itu digelar PT Jasa Raharja(Persero). Mudik gratis yang digelar kedelapan ini diharapkan bisa mengalihkan pemudik yang biasa menggunakan motor ke bus dan kereta api. Kapolri juga berharap mudik gratis ini bisa mengurangi jumlah kecelakaan.
"Saya harap para sopir itu kalau sudah lelah mengemudi selama tiga jam, harus istirahat kalau memang harus istirahat. Sehingga tujuan untuk kurangi kecelakaan bisa tercapai," katanya.
Dalam acara yang diperakarsai oleh PT Jasa Raharja tersebut, Kapolri juga berharap kepada perusahaan-perusahaan swasta lainnya untuk mengikuti aksi yang dilakukan oleh Jasa Rahaja tersebut. Hal tersebut demi mendukung program pemerintah yaitu untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik dan terhindar dari kecelakaan dan kemacetan yang panjang.
"Saya harap ini juga bisa ditiru oleh perusahaan swasta dan BUMN yang lain, sehingga bisa mengurangi penumpukan tadi," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana
-
Buntut OTT KPK di Berbagai Daerah, Jaksa Agung Minta Jaksa Jangan Melanggar Hukum!