Suara.com - Prancis menggambarkan perundingan antara negara Eropa, Amerika Serikat dan Iran soal perjanjian nuklir yang berlangsung pada Minggu (12/7/2015), mulai memasuki tahap akhir.
"Saya berharap kita memasuki tahap akhir perundingan marathon ini. Saya yakin itu," kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius kepada wartawan ketika ia kembali ke Wina, Austria.
Perundingan itu berupaya mencapai kesepakatan untuk mengendalikan aktivitas program nuklir Iran dan menghindarkan negara itu memiliki kemampuan mengembangkan bom atom.
Sebagai imbalannya, Iran akan diberikan pencabutan sanksi-sanksi, kendati keenam negara Uni Eropa bersikeras memilih untuk menerapkan kembali sanksi tersebut jika Teheran melanggar kesepakatan.
Uni Eropa sendiri sudah dua kali menunda pembekuan sanksi kepada Iran untuk memberikan waktu agar perundingan berhasil.
Kendati optimisme muncul saat perundingan, pejabat Amerika Serikat dan Iran meredam spekulasi bahwa perjanjian sudah ada di depan mata.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS John Kerry, yang melangsungkan serangkaian perundingan dengan mitranya dari Iran, Mohammad Javad Zarif, di Wina sejak 27 Juni, terkesan cukup bersemangat.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, yang memimpin kelompok negara-negara kuat P5+1, terdiri dari AS, Rusia, Tiongkok, Inggris, Prancis dan Jerman, berkicau di akun Twitter bahwa perundingan disebut sebagai ‘saat yang menentukan’. (AFP/Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
DPR Pertanyakan Konsep 'Ibu Kota Politik' IKN, Minta Penjelasan Mendagri
-
KPK Buru 'Juru Simpan' Uang Korupsi Kuota Haji, Identitas Masih Rahasia
-
Mengapa Polisi Sukitman Lolos dari Maut G30S PKI hingga Jadi Saksi Kunci?