Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Jenderal Budi Waseso menganggap petisi online Copot Buwas di laman www.change.org/copotbuwas sebagai kritik membangun. Buwas merupakan kependekan dari Budi Waseso.
"Nggak ada masalah. Itu kan hak setiap masyarakat. Yang penting saya ini kan mengemban amanah, dan UU. Tugas juga ini kan amanah, perintah UU. Di kala saya tidak baik dan tidak benar, itu juga harus dikoreksi. Nggak ada masalah. Saya pikir wajar-wajar saya jadi koreksi membangun, hanya seyogyanya kan dicek dulu langsung. Kalau ada orang yang tidak tahu penanganan saya atau apa yang saya kerjakan, harusnya datang dicek. Kan itu boleh. Wong saya berusaha untuk melaksanakan semua dengan transparan," kata Budi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/7/2015).
Petisi tersebut dibuat karena Budi dianggap penegak hukum yang tidak mendukung pemberantasan korupsi. Puncaknya, ketika Bareskrim menetapkan Komisioner Komisi Yudisial Taufiqurachman Syahuri dan Suparman Marzuki menjadi tersangka atas laporan pencemaran nama Hakim Sarpin Rizaldi. Hakim ini adalah yang memenangkan sidang praperadilan Komjen Budi Gunawan atas penetapan status tersangka oleh KPK.
Budi merasa setiap tindakannya sudah diawasi oleh internal Polri sehingga mustahil melanggar aturan.
"Kan saya (bekerja) juga diawasi internal oleh Propam, oleh Irwasum. Ini semua kita diawasi, tidak ada yang semena-mena, semau-maunya. Kita kan aparat penegak hukum harus patuh, taat pada UU. Insya Allah. Dan saya yakin, seyakin-yakinnya bahwa saya tidak melakukan hal yang memang bertentangan dengan UU," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Buwas Out, Saudara Ipar Jokowi Kini Komisaris Utama Semen Indonesia
-
Wapres Ma'ruf Amin Pimpin Langsung Upacara HUT ke-63 Pramuka
-
Sambut HUT ke-63, Pramuka Gelar Bakti Sosial untuk Warga
-
Gelar Rakernas, Kwarnas Pramuka Minta Nadiem Makarim Revisi Permendikbud No 12
-
Bayu Krisnamurthi, Dirut Bulog Pengganti Buwas Pernah Masuk Kabinet SBY
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil