Suara.com - Sebanyak 50 ton bahan pangan dilaporkan telah didistribusikan pemerintah Indonesia ke Provinsi Papua, pascahujan es yang menewaskan 11 orang di kampung di Distrik Wano Barat akibat kedinginan.
Sebagaimana diberitakan, pascakejadian tersebut, sebagian warga mengalami krisis pangan. Pasalnya, sumber makanan di Papua banyak yang mati lantaran tertutup es atau salju.
Adanya bantuan itu sendiri disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), seusai membagikan ribuan paket sembako kepada warga di Pasar Klithikan, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (18/7/2015).
"Sudah kita kirimkan bantuan pangan empat hari lalu. Karena medannya yang sulit dan berat, bantuan masih tertahan di Kabupaten Wamena," ungkap Jokowi.
Menurut Jokowi, jika kondisi sudah memungkinkan, semua bantuan tersebut akan langsung dikirim ke daerah Papua yang terkena bencana hujan es. Apalagi lantaran kejadian itu, kondisi di sana dilaporkan sangat memprihatinkan, sehingga dibutuhkan bantuan untuk keperluan sehari-hari warga.
"Sudah ditangani (oleh) pemerintah setempat (Papua). Gubernur dan Bupati juga sudah dikoordinasikan, supaya segera dapat memberikan bantuan secepatnya kepada warga terdampak hujan es," imbuh Jokowi.
Presiden Jokowi sendiri dijadwalkan akan menghabiskan akhir pekan bersama keluarga di Solo, hingga Senin (20/7) depan. Mengawali agendanya di Solo, Jokowi hari ini membagikan sekitar 2.000 paket sembako kepada warga di sekitar Pasar Klithikan, yang dilanjutkan pembagian paket sembako di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Paket itu berisi lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, empat buku tulis dan uang Rp100 ribu. [Labib Zamani]
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Alarm Demo Berbunyi Keras: Golkar 'Dipaksa' Lebih Proaktif Bela Rakyat!
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?