Suara.com - Wakil ketua MPR Mahyudin meminta Badan Intelijen Negara (BIN) untuk membantu aparat menyelidiki tragedi yang terjadi di Tolikara, Papua.
"Kepada BIN juga saya minta untuk membantu pihak kepolisian menyelidiki kejadian ini. Apakah kejadian ini ada yang menunggangi, perlu diselidiki dan perlu dijelaskan kepada rakyat Indonesia. Agar semuanya clear dan tidak ada kelanjutan dari kejadian semacam ini," kata Mahyudin kepada wartawan di Memang, Jakarta Selatan, Sabtu (18/7/2015).
Ia juga mengatakan kalau kasus pembakaran tersebut harus diusut tuntas. Karena kasus tersebut ialah kasus kriminal dan harus diselesaikan secara hukum.
"Saya kira itu kriminal ya pembakaran itu, jadi harus ditindak secara hukum karena Indonesia negara hukum. Tidak ada seorang pun yang kebal dimata hukum, jadi aparat harus tegas menindak secara hukum," tambahnya.
Mahyudin meminta masyarakat tidak terprovokasi atas kejadian tersebut. Ia juga meminta masyarakat agar menyerahkan kasus ini kepada hukum.
"Banyaknya komentar yang bersifat provokasi, saya rasa semua bangsa harus menahan diri, menjaga persatuan dan kesatuan. Biar masalah hukum diselesaikan secara hukum, tidak perlu diselesaikan dengan provokasi," ujar Mahyudin.
Ia pun meminta umat Islam Indonesia untuk lebih sabar dalam menghadapi kasus tersebut.
"Mungkin ada kekhilafan hidup ini, khususnya di bulan Syawal, masih dalam suasana hari raya, umat Islam saya harap dapat lebih sabar dan lebih banyak memaafkan," kata Mahyudin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun