Suara.com - Arus balik Lebaran 1436 Hijriah lintas Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mulai terjadi Senin (20/7/2015) sampai berakhirnya libur Lebaran pegawai swasta maupun pemerintah.
"Puncak arus balik dari timur menuju Bandung kemungkinan akan terjadi antara H+3 dan H+4 Lebaran," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bandung AKP Eko Munarianto di Nagreg, Bandung, Minggu.
Ia mengatakan, sebagian besar pegawai yang bekerja di kota-kota besar sudah mulai kembali beraktivitas bekerja, Rabu (22/7/2015).
Menurut dia, batas waktu libur Lebaran sampai Rabu itu membuat masyarakat yang mudik akan pulang menuju kota tujuannya dalam waktu bersamaan.
"Hari Rabu itu sudah mulai aktivitas, sehingga akan ada arus balik di Nagreg terjadi sebelum hari itu," katanya.
Pihakya segera mengubah sistem pengamanan arus lalu lintas Lebaran setelah terjadi peningkatan arus milir dari Garut menuju Bandung.
Pos Komando Polres Bandung dan Polda Jabar, kata Eko, akan pindah ke Cileunyi untuk memudahkan pengaturan selama arus milir Lebaran.
"Pos Komando dipindahkan ke Cileunyi karena simpul kemacetan terjadi di Cileunyi," katanya.
Ia menjelaskan, kawasan Cileunyi memiliki titik akan terjadinya antrean kendaraan yang disebabkan adanya pertemuan arus dari arah Nagreg, Sumedang dan Kota Bandung.
Titik hambatan arus lalu lintas di jalur arus milir Lebaran itu, kata Eko yaitu pasar dadakan di kawasan Jalan Dangder, Kecamatan Rancaekek.
"Nanti kita antisipasi, ada kanalisasi di situ (Dangdeur) termasuk di terminal bayangan di Cileunyi," katanya.
Ia menambahkan upaya lain mengantisipasi kemacetan di jalur Cileunyi yaitu berkoordinasi dengan pengelola Tol Cileunyi untuk menggunakan sistem manual pada pintu masuk tol.
"Jadi nanti di pintu tol diberlakukan sistem manual, sehingga arus kendaraan dapat tertarik cepat masuk ke tol," katanya.
Berita Terkait
-
Puncak Arus Balik Idul Adha: 43 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta!
-
Jasa Marga Catat 2,1 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek
-
Posko Arus Balik PKT di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Disambut Hangat Pemudik
-
KAI Logistik Angkut 2.066 Sepeda Motor dan 433 Ton Barang di Momen Arus Balik Lebaran 2025
-
Jasa Raharja Diapresiasi dalam Sinergi Nasional Operasi Ketupat 2025
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji