Pesawat yang membawa serpihan yang diduga sebagai pecahan MH370 lepas-landas dari Bandar Udara Internasional Roland Garros di Pulau Reunion pada Jumat (31/7/2015) malam, menuju Toulouse, Prancis, untuk dianalisis lebih lanjut.
Sebelum dimasukkan ke dalam pesawat Air France AF671 yang mengangkutnya, puing yang diduga kuat pecahan badan pesawat itu terlihat dikemas dalam kotak besar. Pesawat itu lepas-landas pada pukul 21.11 waktu setempat pada Jumat, dan direncanakan tiba di Paris pada Sabtu (1/8/2015), pukul 06.20 waktu Paris.
Para pejabat Reunion menolak untuk memberi perincian lebih lanjut mengenai pengiriman pecahan pesawat tersebut. Surat kabar Prancis Le Figaro mengatakan pecahan pesawat itu direncanakan dibawa ke Toulouse untuk dianalisis Direktorat Umum Perlucutan Senjata (DGA). Potongan badan pesawat tersebut akan dipelajari oleh laboratorium yang mengkhususkan diri dalam "penyelidikan setelah kecelakaan", tulis Le Figaro.
Menurut laporan sebelumnya, pecahan pesawat itu mesti secepatnya diidentifikasi sebab setiap potong diberi nomor di satu pesawat.
Prefektur Pulau Reunion, menyebut pecahan pesawat tersebut ditemukan di pulau Reunion pada Rabu (29/7/2015). Namun, prefektur itu menyatakan masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan.
"Satu pecahan pesawat ditemukan pada kemarin pagi di pantai di dekat Kota kecil Saint-Andre di Reunion. Pada tahap ini, asal pecahan tersebut belum diidentifikasi. Tak ada hipotesis yang dapat disimpulkan, termasuk pecahan dari pesawat Boeing 777," kata prefektur itu di dalam satu pernyataan pada Kamis (30/7/2015).
Pesawat MH370, pesawat Boeing 777-200, dilaporkan hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, Tiongkok, pada 8 Maret 2014, dengan membawa sebanyak 239 penumpang yang kebanyakan merupakan warga negara Cina.
Pencarian secara besar-besaran yang melibatkan pencarian di bawah laut gagal menemukan badan pesawat. Hingga sekarang, ini masih menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan dunia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Satu Dekade Berlalu, Malaysia Kembali Cari Pesawat MH370 yang Hilang Misterius
-
Broken Ridge Dimana? Diduga Kuat Jadi Lokasi Jatuhnya Pesawat MH370
-
Sinopsis MH370: The Plane That Disappeared, Tayang di Netflix
-
Netflix Ungkap Misteri Besar Hilangnya MH370 dalam Sebuah Dokumenter
-
Temuan Puing MH370 Kuatkan Indikasi Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Sosok Muhammad Mardiono, Ketum PPP Baru Terpilih di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok