Suara.com - Teka-teki siapa itu pembunuh berantai yang menakutkan sepanjang sejarah Inggris, Jack the Ripper, mungkin sudah terkuak. Mary Jane Kelly, korban terakhir pembunuhan berantai yang paling terkenal di dunia, mungkin telah dibunuh atas balas dendam suaminya, Francis Spurzheim Craig.
Tubuh perempuan pekerja seks komersial The East End itu akan digali dan DNA-nya diuji untuk melihat apakah mungkin ada kebenaran dalam teori baru, setelah izin diberikan dari Departemen Kehakiman.
Francis juga tinggal di Mile End Road, Whitechapel, yang hanya tujuh menit dari tempat pembunuhan pertama.
Dalam buku The Real Mary Kelly, Dr Weston-Davies, yang merupakan mantan dokter bedah, mengatakan ia percaya semua pembunuhan dilakukan sebagai 'penutup' untuk maksud sebenarnya, yang akhirnya membunuh mantan istrinya.
Francis disebut-sebut marah kepada Mary agar kembali ke kehidupannya dari berbulan-bulan jadi prostitusi, setelah mereka merikah pada 1885, kata Weston.
"Satu-satunya cara untuk benar-benar membuktikan bahwa korban terakhir the Ripper adalah bibi dari orangtua saya dengan menggali tubuh Mary Jane Kelly," kata Weston.
"Kami kemudian akan berupaya mengambil DNA dari tulang-tulangnya atau gigi dan membandingkannya dengan DNA saya atau saudara saya yang sejauh saya tahu adalah satu-satunya kerabat yang tinggal," lanjutnya.
Tersangka baru itu ditemui setelah Weston menemukan dokumen di Arsip Nasional menunjukkan hubungan keluarganya dengan Elizabeth Weston-Davies, yang diyakini sebagai Mary Jane Kelly. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya