Sofian, gembong narkoba dijemput pakai helikopter dari Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cirebon, Jawa Barat, oleh anggota Mabes Polri [suara.com/Erick Tanjung]
Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri menjemput Sofian, narapidana yang menjadi bandar sekaligus pengendali peredaran narkotika dari dalam Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cirebon, Jawa Barat, memakai helikopter VVIP Polri, Senin (3/8/2015).
Helikopter jenis Dolphin tersebut ternyata yang biasa untuk membawa Kapolri dan pejabat utama Mabes Polri.
"Heli ini biasa digunakan pimpinan Mabes Polri, dan Kapolri," ujar anggota polisi udara yang tidak mau disebutkan namanya kepada Suara.com di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Anggota polisi tersebut menambahkan waktu yang ditempuh helikopter saat menjemput Sofian dari Cirebon ke Jakarta hanya sekitar dua jam.
"Ke Cirebon sekitar dua jam, tadi sore kami terpaksa balik ke Jakarta. Kami gak bisa lama-lama, karena tidak enak (nyaman) terbang malam. Penyidiknya juga minta cepat," kata dia.
Dia mengungkapkan helikopter tersebut pernah terbang ke Aceh.
"Heli ini pernah terbang ke Aceh, hanya saja perjalanannya agak lama, sekitar dua hari. Karena setiap tiga jam harus isi bahan bakar," kata dia.
Pagi tadi, Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso mengatakan telah meminta izin Kapolri Jenderal Badrodin Haitu menggunakan helikopter tersebut untuk menjembut Sofian.
"Saya sudah menghadap Kapolri untuk meminta izin menggunakan pesawat khusus (helikopter) menjemput pengendali peredaran narkoba di sebuah lapas," kata Budi.
Sofian dibawa ke Mabes Polri untuk diperiksa terkait dugaan memasok sabu untuk Reza Alexander Prawiro, cucu mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Radius Prawiro.
Helikopter jenis Dolphin tersebut ternyata yang biasa untuk membawa Kapolri dan pejabat utama Mabes Polri.
"Heli ini biasa digunakan pimpinan Mabes Polri, dan Kapolri," ujar anggota polisi udara yang tidak mau disebutkan namanya kepada Suara.com di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Anggota polisi tersebut menambahkan waktu yang ditempuh helikopter saat menjemput Sofian dari Cirebon ke Jakarta hanya sekitar dua jam.
"Ke Cirebon sekitar dua jam, tadi sore kami terpaksa balik ke Jakarta. Kami gak bisa lama-lama, karena tidak enak (nyaman) terbang malam. Penyidiknya juga minta cepat," kata dia.
Dia mengungkapkan helikopter tersebut pernah terbang ke Aceh.
"Heli ini pernah terbang ke Aceh, hanya saja perjalanannya agak lama, sekitar dua hari. Karena setiap tiga jam harus isi bahan bakar," kata dia.
Pagi tadi, Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso mengatakan telah meminta izin Kapolri Jenderal Badrodin Haitu menggunakan helikopter tersebut untuk menjembut Sofian.
"Saya sudah menghadap Kapolri untuk meminta izin menggunakan pesawat khusus (helikopter) menjemput pengendali peredaran narkoba di sebuah lapas," kata Budi.
Sofian dibawa ke Mabes Polri untuk diperiksa terkait dugaan memasok sabu untuk Reza Alexander Prawiro, cucu mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Radius Prawiro.
Komentar
Berita Terkait
-
Gembong Narkoba Dijemput Helikopter dari Lapas, Ini Penampakannya
-
Sabu yang Dipakai Cucu Eks Menteri dari Gembong Narkoba di Lapas
-
Kasus Cucu Menteri Prawiro, Lima Senpi Disita dari Apartemen
-
Kasus Narkoba, Cucu Menteri Radius Prawiro Masih Diperiksa Polisi
-
Regu Polisi Dikirim untuk Geledah Penjara Markas Jaringan Narkoba
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?