Suara.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ), Rabu (5/8/2015), mendatangkan 24 unit KRL dari Jepang untuk dioperasikan pada rangkaian 12 kereta guna mengakomodasi bertambahnya jumlah penumpang yang terus meningkat.
"KRL dari Jepang ini akan kami uji coba operasikan sebagai rangkaian yang terdiri dari 12 kereta dan diharapkan menjadi solusi jangka pendek untuk menambah kapasitas angkut KRL Jabodetabek terutama pada relasi terpadat, seperti Bogor - Jakarta dan Bekasi-Jakarta," kata Direktur Utama PT KCJ MN. Fadhila di Jakarta, Rabu.
Fadhil mengatakan 24 unit KRL yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pukul 12.00 WIB tadi merupakan tahap kedua program pengadaan kereta tahun 2015 yang seluruhnya berjumlah 120 unit.
Penambahan kapasitas angkut KRL dengan memperpanjang rangkaian menjadi 12 kereta akan menjadi program PT KCJ yang akan direalisasikan tahun ini.
Sejumlah prasarana yang menjadi pendukung untuk pengoperasian rangkaian masih dipersiapkan PT KCJ bersama PT KAI Daop 1, diantaranya perpanjangan peron, khususnya pada lintas Bogor dan Bekasi tujuan Jakarta Kota.
Perpanjangan peron direncanakan akan selesai pada akhir 2015, namun diharapkan pengoperasian KRL dengan 12 kereta dapat berjalan secara paralel.
"Kami terus menguji coba sarana dan penyesuaian prasarana untuk mendukung pengoperasian rangkaian KRL dengan 12 kereta. Penambahan jumlah kereta pada rangkaian juga tidak akan mengubah waktu tunggu antarkereta yang ada sekarang," ujar Fadhil.
Dari catatan PT KCJ, jumlah pengguna jasa KRL mencapai sekitar 850 ribu orang per hari dengan catatan penumpang terbanyak yang dapat dilayani dalam satu hari adalah sejumlah 914.840 orang.
Sejak 2008, PT KCJ telah membeli 784 unit KRL dan seluruh KRL tersebut, saat ini dioperasikan untuk mengakomodasi 884 perjalanan per hari di wilayah Jabodetabek.
Sesuai rencana, jumlah tersebut akan terus ditingkatkan hingga 982 perjalanan per hari pada akhir 2015.
Tag
Berita Terkait
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
KRL di Surabaya Resmi Akan Dibangun, Dananya Pinjam dari Investor Jerman Rp 4,42 Triliun
-
Anggaran Tak Cukup, Kemenhub Batal Perpanjang Operasional KRL Hingga Karawang
-
Niatnya Merakyat, Dahnil Anzar Malah Dicap Pencitraan di Hari Pertama Jadi Wamen Haji dan Umrah
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka