Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menyatakanm tidak akan ada lagi penambahan waktu untuk pendaftaran Pilkada.
Buat KPU, penambahan waktu perdaftaran selama tiga hari untuk tujuh daerah kali ini adalah yang terakhir kalinya. Sebelumnya KPU sudah pernah sekali memperpanjang waktu pendaftaran buat pasangan calon pekan lalu.
"Bagi KPU sudah tertutup, sebenarnya dari kemarin sudah tertutup," kata Husni di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Husni mengatakan, hal itu sudah sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) nomor 12 tahun 2015.
KPU, sambung Husni, membuka kemungkinan ada penambahan waktu lagi bila ada faktor lain yang lebih mendesak, seperti ada aturan yang lebih tinggi.
"Ya kalau ada faktor lain, (ingin mengubah PKPU) yaitu dengan terbitnya aturan perundang-undangan diatas PKPU atau seperti rekomendasi dari bawaslu lagi," ujarnya.
Karenanya, dengan penambahan waktu tiga hari ini untuk tujuh daerah, KPU Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota harus disiplin dengan agenda KPU supaya pelaksanaan Pilkada di tujuh daerah itu serentak pada 9 Desember 2015.
"Dan kami mengingatkan ke KPU Provinsi/Kabupaten/Kota untuk sangat disiplin menjaga waktu yang tersedia. Karena kalau ada satu tahapan aja yang molor maka akan mengakibatkan tahapan lain yang molor. Ini menjadi beban berat bagi daerah," ujar Husni.
Dengan adanya penambahan waktu pendaftaran ini, KPU membuat kelonggaran untuk waktu penetapan peserta pasangan calon yang lolos di tujuh daerah itu.
Sesuai PKPU 12 tahun 2015, penetapan peserta sedianya dijadwalkan pada tanggal 24 Agustus. Namun, karena ada penambahan waktu pendaftaran, pengumuman peserta itu bisa saja berubah tanpa mengubah waktu pemilihannya, yaitu 9 Desember 2015.
"Teman-teman di daerah yang akan menetapkan itu. Karena yang diubah itu keputusan yang ada di daerah," ujar Husni.
Komisioner KPU lainnya, Hadar Nafis Gumay menyebut, dengan penambahan waktu ini, bukan tidak mungkin waktu penetapan pendaftar yang lolos akan berubah.
"Kalau dihitung berbedaannya cuma penetapan saja, kalau jalur utama itu tanggal 24 Agustus, yang ini kami perkirakan tanggal 29 Agustus. Nah, kalau kampanye untuk jalur yang utama tanggal 29, ini tinggal tambah saja 3 hari, kemungkinan tanggal 30 Agustus mulai kampanye di lokal," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?