Seorang migran ditangkap di dalam Terowongan Channel, terowongan bawah laut yang menghubungkan Inggris dan Prancis tempat ia diperkirakan telah berjalan hampir 50 kilometer di penghubung rel yang berbahaya.
Menurut laporan BBC News pada Kamis (6/8/2015) waktu setempat, lelaki asal Sudan tersebut ditangkap dekat dengan pintu masuk Inggris dan hampir berhasil berjalan melalui terowongan itu.
Polisi di Kent mengatakan bahwa Abdul Rahman Haroun yang berusia 40 tahun itu telah ditangkap dan didakwa karena menyebabkan gangguan pada mesin atau kereta.
Lonjakan jumlah migran yang berusaha menyeberang telah menjadi isu politik yang sensitif di Inggris dan berita itu terpampang di halaman depan surat kabar pada Senin (3/8/2015) lalu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Inggris mengatakan telah meningkatkan keamanan dengan memasang lebih banyak pagar di penjuru Prancis serta menaruh penjaga dan anjing di wilayah perbatasan.
"Kami terus bekerja sama dengan pemerintah Prancis dan Eurotunnel untuk mengatasi tekanan langsung dan isu-isu jangka panjang yang berkaitan dengan situasi di utara Prancis," kata juru bicara itu.
The Daily Telegraph melaporkan bahwa para menteri sedang mempertimbangkan menutup terowongan untuk barang dan penumpang kereta di malam hari dalam menanggapi krisis tersebut. Sementara itu, Eurotunnel tak segera menanggapi untuk memberikan komentar atas permintaan dari para menteri itu. (Antara/AFP)
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun