Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendukung pemberian remisi istimewa untuk narapidana pada peringatan HUT RI ke 70 nanti.
"Ini 17 Agustus milik kita semua, perayaan monumental, 70 tahun usia dewasa. Jadi kurangilah beban penjara-penjara itu," kata Fahri di DPR, Selasa (11/8/2015).
Dia menilai tidak Peraturan Pemerintah tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan tidak lagi relevan untuk pengetatan pemberian remisi bagi narapidana korupsi dan terorisme.
"PP itu cuma cari muka ke opini publik. Itu kerjaan pejabat yang kerjanya begitu. Jangan negara ini bertindak lebih kejam dari kemuliaan Tuhan. Jangan belagu mau memperberat hukuman. Ini pandangan saya," katanya.
Dalam kajian, pembinaan di lembaga pemasyarakatan adalah jembatan kembali kepada masyarakat. Karena itu, menurut Fahri, negara tidak perlu menahan masyarakat. Karena, masyarakat akan kembali kepada masyarakat.
"Jadi bukan ditahan-tahan apalagi ditambah, dikembalikan. Setelah diperiksa nggak berbahaya, dikembalikan saja, dikembalikan ke masyarakat. Itu paradigma negara modern. Kalau (menahan remisi) itu kembali ke otoriter, itu omongan aba-abad awal masehi," ujarnya.
"Mantan napi itu orang bersih, jangan negara melebihi tuhan (dengan memberikan hukuman lebih). Tuhan Maha menerima ampun. Negara ini kan orang-orang (manusia) juga. Jangan seolah-olah kalau sudah terpidana jadi hidupnya hilang, hidupnya selesai. Jangan tambah-tambah hukuman," tambah politisi PKS.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra