Suara.com - Tri Kurniadi siang ini akan dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Selatan menggantikan Syamsudin Noor yang belum lama ini dicopot oleh lantaran dinilai "terlalu baik" kepada bawahan.
Pelantikan Tri yang akan berlangsung siang ini, Kamis (13/8/2015) sekitar pukul 13.00 WIB dibilang cukup mendadak, tadi pagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mengetahui kapan percisnya Tri dilantik, namun dia memprediksanya pelantikan itu akan dilakukan besok.
"Saya nggak tahu (kapan lantik Tri), Jumat ini atau gimana gitu. Lagi saya tunggu aja siapin suratnya apa buat besok," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.
Ahok mengatakan sudah memberitahukan rencana pelantikan tersebut kepada DPRD. Mantan Bupati Belitung Timur mengatakan kalau dewan tak setuju pergantian tersebut, pemerintah akan tetap melantik Tri.
"Sebetulnya kita sih udah pemberitahuan DPRD, dia kalau nggak setuju, kita tetap bisa lantik. Karena nggak ada UU mengatur, mesti persetujuan DPRD mengangkat wali kota. Hanya memberitahukan kepada DPRD gitu lho," kata Ahok.
Pergantian pejabat wali kota tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 1532 Tahun 2015 tentang pemberhentian, pemindahan, dan pengangkatan pimpinan tinggi pratama. Keputusan tersebut ditandatangani Ahok pada 6 Agustus 2015.
Sebelumnya, Ahok menilai Syamsudin "terlalu baik" kepada bawahan.
"Karena berapa kali kita minta (copot) lurah, pekerja lapangan (yang jelek) nggak diturutin. (Syamsudin) orangnya terlalu baik," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (10/8/2015).
Ahok menilai orang yang "terlalu baik" atau tidak tegas, kurang cocok untuk menduduki jabatan pemimpin di Jakarta. Bagi Ahok, Jakarta membutuhkan orang yang tak hanya sekedar baik, tapi juga tegas untuk Jakarta yang lebih baik.
Menurut Ahok, Syamsudin terlalu melindungi bawahan. Banyak contoh bawahan Syamsudin yang bekerja tidak baik, namun masih dipertahankan.
"Ya distafin sudah, saya juga nggak bisa nolong orang baik di Jakarta. Kalau menolong orang baik, Jakarta nggak dibenahi. Kalau kamu terlalu baik sama orang, tidak mau tegas kerja, mau nggak mau saya ganti dengan orang yang mau kerja, kalau nggak kerja juga saya stafin lagi," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka