Suara.com - Langkah ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau Owi/Butet harus terhenti di semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015. Ganda campuran andalan Indonesia ini harus mengakui keunggulan pasangan Cina Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan skor 22-20, 21-23, 12-21.
Namun dalam pertandingan yang berlangsung 92 menit itu Owi/Butet kalah terhormat dan memberikan perlawanan sengit. Hanya saja di set ketiga, performa mereka mulai menurun sehingga akhirnya kalah.
"Pelatih sudah meminta kami untuk kembali fokus. Mestinya kami menang pada game kedua, tapi kami justru kalah. Itu mempengaruhi pada game ketiga. Kami tidak dapat melupakan kekalahan pada game kedua itu," kata Liliyana selepas pertandingan di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (15/8/2015).
Pada awal set pertama, Owi/Butet terus memimpin perolehan poin hingga meraih 11-6. Keunggulan itu sempat tersalip 18-19 meski ganda campuran Indonesia mampu menutup game dengan kemenangan 22-20.
Set kedua menjadi titik balik dominasi Owi/Butet setelah terus memimpin hingga skor mencapai 19-16. Pasangan Indonesia itu terlalu terburu-buru untuk menang sehingga menguntungkan lawan.
"Pada saat match poin 20-18, kami kurang tenang menghadapi lawan. Kami terlalu gugup. Kami juga sempat terpengaruh dengan suasana penonton. Pada poin 20-19, bola lawan jika direm saja bisa mati. Tapi, itu menjadi bumerang bagi kami," kata Owi.
Pada set ketiga pasangan Indonesia yang menempati peringkat ketiga dunia itu berusaha mengembalikan kedudukan hingga 6-4.
"Satu poin saja sangat berpengaruh. Pada game ketiga kami kehilangan permainan dan kalah," kata Butet.
Butet menambahkan kesulitannya bersama Owi untuk mengembalikan kedudukan pada game ketiga karena pengaruh mental tentang kekalahan pada game kedua.
"Sebenarnya kami tidak ingin memikirkan kekalahan itu. Tapi, kami tetap memikirkannya," kata Butet.
Sementara, Zhang Nan mengatakan berusaha keluar dari tekanan permainan Owi/Butet pada game kedua.
"Penonton tadi banyak. Mereka juga layak mendapatkan pertandingan yang layak. Tapi, kami juga tetap berusaha menikmati pertandingan," kata Zhang Nan.
Zhao mengatakan ada sebagaian penonton di Stadion Istora Senayan, Jakarta, yang mendukungnya saat bertanding sehingga menambah semangatnya. (Antara)
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?