Suara.com - Aksi parade tauhid ribuan massa dari berbagai ormas Islam di Bundaran Hotel Indonesia menyebabkan jalan bus Transjakarta tersendat.
Pantauan suara.com, belasan bus Transjakarta tampak tak bergerak akibat dipadati massa yang melakukan aksi longmarch sepanjang Jalan protokol HM Thamrin dan Jenderal Soedirman. Kemacetan terlihat dari Bundaran HI hingga berjajar ke arah Sarinah.
Akibatnya, para penumpang terpaksa terlambat ke tujuan. Kemacetan terjadi sekitar satu jam, mulai jam 09.30 WIB hingga 10.30 WIB. Bahkan, sejumlah penumpang memilih turun dari bus dan mencari transportasi lainnya.
Salah satu penumpang, Tri (36) mengaku sangat terganggu atas kemacetan tersebut. Dia berangkat dari halte Harmoni tempat kerja kerja di bilangan Senayan.
"Saya mau ke Ratu Plaza Senayan, terjebak macet sudah 30 menit lebih di sini. Saya jadi telat berangkat kerja. Jadi saya terpaksa turun dan jalan kaki," kata Tri kepada Suara.com.
Dia merasa kecewa tidak ada pemberitahuan jika akan ada aksi massa yang melibta ribuan ormas Islam. "Kalau dikasih tahu kan enak, saya bisa cari jalan lain," katanya.
Seperti diketahui, ribuan massa ormas Islam menggelar aksi parade tauhid Indonesia dari komplek Gelora Bung Karno (GBK), Senayan menuju Bundaran Hotel Indonesia.
Massa aksi ini membawa poster dan spanduk panjang yang digotong bersama-sama. Massa yang mengenakan kostum serba putih dari berbagai usia berduyun-duyun menyusuri ruas jalan protokol sambil melantunkan salawat nabi.
Salah satu peserta aksi, Abugav yang merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) Bekasi mengklaim bahwa estimasi massa aksi yang ikut dalam parade ini sebanyak 300 ribu orang. Menurutnya, selain halal bihalal dan silaturahim, kegiatan ini juga bagian dari peringatan HUT RI ke-70 yang jatuh pada 17 Agustus besok.
"Ini juga dalam rangka peringatan HUT RI ke-70, peringatan kemerdekaan itu kan semangatnya tauhid," ujarnya.
Ormas Islam yang ikut dalam parade tauhid ini antara lain FPI, Majelis ta'lim As-Syafi'iyah, Taruna Muslim, Laskar Mujahidin, Majelis Ulama Indonesia dan banyak lagi yang lainnya.
Berita Terkait
-
Mengungkap Misteri Sulit Bangun Pagi dan Suka Begadang
-
Super Unik! Lee Jun Ho Hamburkan Uang Demi Selamatkan Nyawa di Serial Netflix Cashero
-
Perdana Datang ke Indonesia, Member VVUP Kepincut Jalan-Jalan ke Blok M
-
MONBEBE Bersiap! MONSTA X Akan Gelar Konser THE X : NEXUS di Jakarta
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak