Suara.com - Pihak berwajib Thailand, hari Selasa (18/8/2015), mengatakan bahwa mereka tengah mengejar tersangka pelaku serangan bom di depan kuil Erawan di Bangkok, Senin (17/8/2015). Si tersangka terlihat di rekaman kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.
Kepala Kepolisian Nasional, Somyot Pumpanmuang mengatakan, tersangka mengenakan kemeja kuning. Orang tersebut awalnya terlihat di CCTV sedang membawa tas. Namun, saat kembali terekam CCTV, ia sudah tidak lagi membawa tas.
Polisi belum dapat memastikan identitas orang tersebut. Bisa jadi, ia merupakan warga Thailand, namun bisa pula orang asing.
"Lelaki tersebut membawa tas punggung dan berjalan melewati TKP saat insiden itu terjadi. Namun kami harus memeriksa rekaman CCTV sebelum dan sesudahnya untuk menyelidiki apakah ada kaitannya," kata Somyot dalam sebuah konferensi pers.
Sebelumnya, polisi menegaskan bahwa pelaku pengeboman bisa kelompok mana saja, termasuk elemen-elemen tertentu yang berlawanan dengan pemerintahan militer Thailand. Senada dengan pernyataan tersebut, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha juga menyebut bahwa masih ada kelompok-kelompok anti-pemerintah di dalam negeri.
Polisi masih terlihat berjaga-jaga di lokasi ledakan bom. Beberapa diantaranya membawa sarung tangan dan kantong plastik untuk mencari petunjuk serangan yang terjadi pada Senin malam.
Polisi mengatakan, jumlah korban tewas akibat ledakan mencapai 22 orang, sementara korban luka-luka berjumlah 123 orang. Menurut polisi, ledakan berasal dari bom pipa.
Menyusul insiden tersebut, nilai tukar mata uang Thailand turun 0,57 persen, yang terendah dalam lebih dari enam tahun terakhir. Sementara itu, nilai perdagangan saham merosot tiiga persen. (Reuters)
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres