Suara.com - Empat jenazah korban pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL 267, saat ini dievakuassi melalui darat dengan cara dipikul secara bergantian oleh masyarakat yang ikut dalam tim pencarian dari Oksob ke Oksibil.
Evakuasi ini diperkirakan akan memerlukan waktu tempuh sekitar lima jam perjalanan. Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Yunus Wonda kepada Antara mengatakan, empat jenazah saat ini dalam perjalanan dan belum sampai di Oksibil.
"Mereka dalam perjalanan, karena dari lokasi ke Oksibil dibutuhkan waktu sekitar lima jam berjalan kaki," katanya.
Diakui, cuaca di TKP jatuhnya pesawat Trigana masih tertutup awan sehingga rencana evakuasi melalui udara belum dapat dilakukan. Sementara itu cuaca di Oksibil dilaporkan sudah mulai cerah sehingga tim SAR sudah bersiaga di bandara.
Sebelumnya Kepala Badan SAR Nasional, Bambang Soelistyo, mengatakan Basarnas akan mengevakuasi ke-54 korban hari ini Rabu (19/8/2015).
"Rencana pada 19 Agustus 2015 akan melaksanakan proses evakuasi jenazah," katanya dalam keterangan tertulis.
Bambang menuturkan pencarian korban oleh Pasukan SAR Gabungan yang bergerak mulai pukul 05.30 WIT yang ada di titik empat kilometer dari sasaran. Dia mengatakan pasukan tersebut dipimpin langsung oleh Dan Yon 133 dan dikoordinir oleh Danrem 172/PWY.
Kemudian, lanjut dia, pada pukul 09.40 WIT sampai pada sasaran yaitu unsur udara berhasil menurunkan dua personel menggunakan pesawat Air Fast.
"Tanpa diduga, dua orang Paskhas TNI AU menyusul lewat darat dan 10 menit kemudian 46 personel ikut bergabung, sehingga jumlah seluruhnya 58 personel," katanya pula.
Bambang menyebutkan, hasil yang dicapai sesi I mendapatkan 20 korban, 15 menit kemudian 32 korban, lima menit kemudian 38, dan pada pukul 11.30 WIT mendapat laporan total jenazah ditemukan menjadi 54 orang.
Kemudian, lanjut dia, sesi II pukul 13.30 WIT, tim berhasil menemukan kotak hitam.
"Terkait permasalahan uang yang berada di pesawat sesuai laporan tim di lapangan uang saat ini ada sebagian yang terbakar dan sebagian masih utuh dan sekarang sudah diamankan oleh Tim SAR Gabungan bersama-sama dengan kotak hitam," katanya lagi.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyampaikan terima kasih kepada Tim SAR Gabungan di bawah kendali Kabasarnas langsung, sehingga tugas tersebut dapat berjalan dengan lancar. (Antara)
Berita Terkait
-
DPR soal Lambatnya Evakuasi Pendaki Brasil di Rinjani: Kenapa Tak Bisa Segera Lakukan Penyelamatan?
-
Bocah 12 Tahun Ini Selamatkan 100 Nyawa Saat Banjir Menerjang Myanmar!
-
Enam Korban Pesawat SAM Air Ditemukan Tewas
-
Proses Evakuasi Korban Pesawat Sam Air Ditunda karena Cuaca Buruk
-
4 Warga Ditemukan, Korban Tewas Cianjur Menjadi 327 Jiwa dan 13 Lainnya Masih Dicari
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum