Suara.com - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, mengatakan bahwa pihaknya akan meminta keterangan dari Basarnas usai jadi sorotan lantaran dianggap lambat dalam proses evakuasi korban kecelakaan di Gunung Rinjani yakni Warga Negara Brasil, Juliana Marins.
Menurutnya, Basarnas perlu menjelaskan soal proses evakuasi korban.
"Maka kami akan meminta keterangan dari Basarnas terkait mekanisme penyelamat korban kenapa tidak bisa segera dilakukan. Apakah ada kendala dalam rantai pengambilan keputusan, apakah karena ada keterbatasan sumber daya manusianya, apakah ada keterbatasan peralatan dan sarana pendukung lainnya, apakah karena faktor cuaca buruk dan kondisi medan, ini perlu diperjelas," kata Syaiful kepada wartawan, Kamis (26/6/2025).
Ia mengatakan, wajar apabila netizen baik dari Indonesia maupun dari Brasil mempertanyakan proses evakuasi yang dilakukan Basarnas.
"Kami menilai respons netizen wajar saja disampaikan mengingat kondisi korban yang relatif baik sesaat setelah jatuh ke jurang. Andaikan proses penyelamatan bisa dilakukan lebih cepat maka peluang hidup korban akan lebih tinggi," katanya.
Menurutnya, keberadaan Badan SAR di berbagai negara maju menjadi salah satu indikator utama kesigapan negara dalam melindungi rakyatnya.
"Maka mereka benar-benar dipersiapkan secara serius baik dari sisi anggaran, kesiapan peralatan hingga seleksi ketat para personelnya," katanya.
"Dalam situasi penyelamatan WNA Badan SAR bisa menjadi “wajah” negara dalam komunitas internasional. Jika berhasil maka membawa harum nama negara, jika gagal bisa menjadi kampanye negatif bagi negara," sambungnya.
Di sisi lain, ia menyampaikan keprihatinannya atas meninggalnya korban.
Baca Juga: Adu Argumen Warganet Brasil vs Indonesia Soal Jatuhnya Juliana Marins di Rinjani, Siapa yang Salah?
"Kami tentu menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalnya pendaki asal Brazil Juliana Marins yang terjatuh jurang Gunung Rinjani," pungkasnya.
Sebelumnya, operasi pencarian dan pertolongan terhadap JDSP (27), warga negara Brazil yang sebelumnya dilaporkan jatuh di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat berakhir dengan kabar duka.
Tim SAR gabungan menemukan korban yang beritanya sempat diviralkan ini dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa (24/6) di kedalaman sekitar 600 meter.
Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi menerangkan, salah satu personel berhasil mencapai lokasi korban di jurang sekitar pukul 18.00 WITA di datum point.
"Setelah pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan pada korban," terang Hariyadi.
Konfirmasi status meninggal dunia diperkuat setelah tiga personel lainnya, menyusul turun dan memastikan kondisi korban.
Tag
Berita Terkait
-
Tragedi Juliana Marins di Rinjani Viral, Ini 3 Film Survival Gunung Diangkat dari Kisah Nyata
-
Basarnas Jadi Sorotan Usai WN Brasil Meninggal di Rinjani, DPR Pertanyakan Lambatnya Evakuasi!
-
Siapa Agam Rinjani? Sosok Pemandu Gunung Rinjani Dipuji Warga Brasil usai Bantu Juliana Marins
-
Sebelum Dibawa ke Brasil, Mayat Juliana Marins Mendadak Diautopsi usai Tewas di Rinjani, Kenapa?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung