Suara.com - Tiga dari empat bayi kembar yang dilahirkan pada Kamis (20/8/2915), meninggal dunia setelah mendapatkan penanganan medis dari tim dokter dan perawat RSUD, R. Syamsudin S. H., Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat, (21/8/2015).
Bayi yang meninggal masing-masing bernama Muhammad Subhan Nasir (sekitar pukul 22.00 WIB), Muhammmad Fauzi Nasir (pukul 06.00 WIB, Jumat), dan Muhammad Fajrin Nasir (pukul 10.00 WIB, Jumat).
Bayi kembar lahir dari pasangan suami istri Taufik Rahman (27) dan Piah Sopiah, warga Kampung RT 004/02, Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Keempat bayi dilahirkan di Puskesmas Cisaat pada pukul 04.00 WIB.
"Ketiga bayi itu tidak bisa bertahan karena saat dilahirkan dalam kondisi prematur atau belum saatnya dilahirkan yang usia kandungannya saat itu baru menginjak tujuh bulan," kata Direktur Utama RSUD.
Menurut dia, tim medis saat ini tengah berupaya menyelamatkan satu bayi lagi yang kondisinya masih kritis dan berharap bayi tersebut bisa bertahan. Mereka menempuh berbagai cara agar nyawa si bayi terselamatkan dan kondisi tubuhnya terus membaik.
Saat tiba di rumah sakit keempat bayi itu dalam kondisi kritis ditambah ruang HCU tengah penuh sehingga ada sedikit keterlambatan dalam penanganan medis.
Sementara untuk kondisi ibu bayi sudah membaik dan pihaknya saat ini fokus penanganan satu bayi lagi yang membutuhkan perawatan intensif dari tim medis. Namun, untuk ibu bayi kondisinya sudah sehat, namun masih sedih karena tiga bayinya meninggal dunia.
"Perawatan intensif kami berikan kepada bayi yang memiliki tiga saudara kembar ini. Kami juga berharap kondisinya terus membaik, bahkan kami sudah membentuk tim medis untuk menjaga dan memantau perkembangan kesehatan si bayi," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
USG Tunjukkan 4 Janin, Ibu di Indramayu Syok Lahirkan Bayi Kembar 5
-
Nyaman Digendong Raffi Ahmad dan Irfan Hakim, Tatapan Polos Bayi Kembar Mpok Alpa Jadi Sorotan
-
Bayi Kembar Siam Dempet Dada Berhasil Dipisahkan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar
-
Benarkah Syahrini Hamil Anak Kembar? Dokter Kandungan Bongkar Fakta di Balik Perut Buncit Ibu Hamil
-
Kisah Haru di Balik Lahirnya Bayi Kembar 5 di Indramayu, Lahir Prematur dan Selisih 1 Menit!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut