Suara.com - Perpustakaan Nasional melakukan konservasi naskah kuno peninggalan masa Kerajaan Mataram di Perpustakaan Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Senin (24/8/2015). Konservasi dilakukan untuk melindungi keberadaan naskah.
"Naskah ini sebagian besar sudah rusak parah dan sangat memprihatinkan. Soalnya ada yang dimakan rayap. Kalau tidak dikonservasi akan semakin rusak. Apalagi ini peninggalan kerajaan zaman dulu. Harus dilestarikan keberadaannya," kata Kepala Sub Bidang Reproduksi Perpustakaan Nasional, Pristiawati.
Konservasi dilakukan dengan laminasi atau melapisi naskah yang benar-benar sudah rusak. Selain itu juga menjilid kembali naskah yang sudah lepas dari jilidannya. Proses konservasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan hati-hati.
"Jika tidak hati-hati akan tambah rusak. Soalnya kertas naskahnya ini kan juga mudah sobek dan lengket, sehingga diperlukan kesabaran," tambah dia.
Dalam melakukan konservasi naskah kuno tersebut, pihaknya melibatkan 10 petugas. Ada yang melakukan penjilidan, laminasi, dan proses pembersihan naskah dari hama buku.
"Konservasi ini sangat penting untuk melindungi keberadaan saksi sejarah pada zaman dulu tersebut," imbuhnya.
Sementara Ketua pengurus Masjid Agung Solo, M. Muhtarom menambahkan, ada 100-an naskah kuno yang dilakukan konservasi. Pasalnya, keberadaan buku tersebut sebagian besar dimakan rayap. Sehingga banyak buku yang sudah rusak.
"Sebagian besar naskah agama yang dikonservasi. Ada tafsir, nahwu sorof, mawaris, fiqih, hadist dan lain-lain. Semuanya peninggalan pada masa Paku Buwono IX dan X. Pada waktu itu untuk bahan ajar Mambaul Ulum," kata dia. (Labib Zamani)
Berita Terkait
-
4 Perpustakaan yang Wajib Dikunjungi di Jakarta, Ada yang 27 Lantai!
-
Jakarta Kembali Jadi Peringkat Pertama Kota Dengan Polusi Tertinggi di Dunia
-
Hobi Membaca Buku? 4 Tempat Ini Wajib Didatangi saat Berkunjung ke Jakarta
-
Butuh Referensi Penelitian? Begini Cara Mencari Jurnal untuk Karya Ilmiah!
-
Perpusnas RI, Bangunan Megah nan Indah Bukan Hanya Sekadar Tempat Membaca
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah