Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berangkat ke Korea Selatan untuk menjadi pembicara dalam KTT Perdamaian guna mendorong semangat perdamaian dunia, demikian Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Pak JK akan ceramah di sejumlah pertemuan untuk melakukan kerja sama di Asia guna mendorong semangat perdamaian," kata Husain pada Selasa petang (25/8/2015).
Menurut Husain, momentum kedatangan Wapres ke Korea Selatan sebagai pembicara perdamaian tepat di tengah memanasnya konflik Korea Selatan-Korea Utara pada akhir pekan lalu.
Selain itu, Wapres juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan pejabat Korsel membahas kerja sama ekonomi bilateral.
"Selain itu ada pembicaraan yang bersifat bilateral dengan Presiden Korsel dan pengusaha juga, termasuk berbincang dengan tenaga kerja Indonesia disana," kata Husein.
Sementara itu, Kepala BKPM Franky Sibarani yang juga turut serta dalam rombongan Wapres ke Korsel berharap kunjungan JK dapat mendorong pemerintah "Negeri Ginseng" untuk menambah investasi di Indonesia.
"Saya harap pertemuan Pak Wapres dengan Perdana Menteri Korea akan memberikan dukungan percepatan," kata Franky.
Dia menambahkan, pada umumnya investasi Korsel di Indonesia merupakan sektor padat karya sehingga membutuhkan tenaga kerja yang banyak yang dapat memangkas angka pengangguran di Indonesia.
Franky mengatakan, investasi yang dibawa Korsel ke Indonesia besar dan memberi banyak manfaat bagi masyarakat.
Wapres JK beserta Ibu Mufidah Kalla bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat komersil pada sekitar pukul 23:15 WIB.
Sejumlah pejabat yang mendampingi Wapres dalam kunjungannya antara lain Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Ketua OJK Mulyaman D Hadad dan Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi.
JK mengunjungi Korsel untuk menjadi pembicara utama dalam KTT Perdamaian yang diselenggarakan oleh Federasi Perdamaian Universal di Seoul.
Selain itu Wapres juga direncanakan melakukan "courtesy call" kepada Presiden Korsel Park Geun-hye pada Kamis (27/8) serta bertemu Perdana Menteri Korsel Hwang Kyo-ahn.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!