Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, Setya Novanto [suara.com/Bowo Raharjo]
Pengamat politik Tjipta Lesmana menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla mengancam mundur kalau Presiden Joko Widodo tidak mengganti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.
Menanggapi pernyataan pengamat politik tersebut, Ketua DPR Setya Novanto, Senin (24/8/2015), mengatakan Jusuf Kalla sebenarnya tidak memberikan ancaman, melainkan memberikan syarat agar lingkungan kerja di Kabinet Kerja berjalan dengan baik.
"Maksudnya Pak JK bukan itu, Pak JK ingin suasana dalam kabinet pemerintahan bener-benar kondusif. Susana Ini perlu antara menteri dengan menteri, apalagi sebagai menko melakukan kordinasi dengan menteri-menterinya. Sehingga kalau ada hal-hal yang tidak berkenan bisa ditanyakan, dievaluasi, secara internal lebih dulu. Jadi itu keinginannya," ujar Setya di DPR.
Melalui situs Setkab.go.id, Staf Khusus Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husein Abdullah, juga membantah sinyalemen pengamat politik Tjipta Lesmana mengenai adanya ancaman Jusuf Kalla akan mundur bila Presiden tetap mempertahankan Rizal Ramli.
“Tidak benar, itu hanya imajinasi Prof. Tjipta,” kata Husein Abdullah.
Husain menegaskan Jusuf Kalla sudah dikenal khalayak sebagai juru damai. Karena itu, sangat mustahil jika mundur dari pemerintahan.
Husein mengatakan kondisi pemerintahan saat ini sangat bagus meski beberapa hari telah dilakukan reshuffle kabinet.
“Konsolidasi pemerintah juga berjalan baik,” tuturnya.
Husein juga menyebutkan, Jumat (21/8/2015) kemarin, Menko Polhukam Luhut Panjaitan, menemui Jusuf Kalla untuk melaporkan segala perkembangan secara umum.
“Semua baik-baik saja,” kata Husein.
Sebelum ini Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga mengatakan bahwa persoalan antara Jusuf Kalla dan Rizal Ramli sudah selesai.
“Ya kemarin di sidang kabinet kan sudah bertemu. Presiden mengatakan sudah tidak ada apa-apa, fine-fine aja,” kata Pramono Anung.
Karena itu, katanya, tidak ada debat publik, dan tidak perlu diperdebatkan.
"Maksudnya Pak JK bukan itu, Pak JK ingin suasana dalam kabinet pemerintahan bener-benar kondusif. Susana Ini perlu antara menteri dengan menteri, apalagi sebagai menko melakukan kordinasi dengan menteri-menterinya. Sehingga kalau ada hal-hal yang tidak berkenan bisa ditanyakan, dievaluasi, secara internal lebih dulu. Jadi itu keinginannya," ujar Setya di DPR.
Melalui situs Setkab.go.id, Staf Khusus Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husein Abdullah, juga membantah sinyalemen pengamat politik Tjipta Lesmana mengenai adanya ancaman Jusuf Kalla akan mundur bila Presiden tetap mempertahankan Rizal Ramli.
“Tidak benar, itu hanya imajinasi Prof. Tjipta,” kata Husein Abdullah.
Husain menegaskan Jusuf Kalla sudah dikenal khalayak sebagai juru damai. Karena itu, sangat mustahil jika mundur dari pemerintahan.
Husein mengatakan kondisi pemerintahan saat ini sangat bagus meski beberapa hari telah dilakukan reshuffle kabinet.
“Konsolidasi pemerintah juga berjalan baik,” tuturnya.
Husein juga menyebutkan, Jumat (21/8/2015) kemarin, Menko Polhukam Luhut Panjaitan, menemui Jusuf Kalla untuk melaporkan segala perkembangan secara umum.
“Semua baik-baik saja,” kata Husein.
Sebelum ini Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga mengatakan bahwa persoalan antara Jusuf Kalla dan Rizal Ramli sudah selesai.
“Ya kemarin di sidang kabinet kan sudah bertemu. Presiden mengatakan sudah tidak ada apa-apa, fine-fine aja,” kata Pramono Anung.
Karena itu, katanya, tidak ada debat publik, dan tidak perlu diperdebatkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh
-
Baleg DPR RI Rapat Undang Jusuf Kalla, Ada Apa?
-
Jaksa Agung Turun Tangan! Perintahkan Kejari Jaksel Buru-Tangkap Silfester Matutina
-
Saleh Husin, Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar Sholat Jumat di Masjid BSD Bersama Ribuan Umat Muslim
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel