Suara.com - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menanggapi dua nama Syaiton dan Tuhan yang sempat menghebohkan masyarakat belakangan ini.
Terkait kedua nama itu, Hidayat mengatakan, jika dalam ajaran Islam ada aturan pemberian nama sehingga tidak sembarangan setiap orangtua memberikan nama untuk anaknya.
Menurutnya, setiap nama menunjukkan kepada sifat kebaikan.
"Memang negara tidak ada aturan khusus tapi Islam ada aturan nama yang mencerminkan tentang kebaikan, cita-cita untuk mencerminkan sesuatu yang baik," kata Hidayat di Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Untuk itu, dia berharap agar nama-nama tersebut diganti dengan nama lain agar tidak menimbulkan kerugian kepada pemilik nama Syaitan dan Tuhan. Apalagi, menurutnya, lingkungan sekitar pasti akan tidak suka dengan panggilan kedua orang tersebut.
"Iya diganti dan anak-anak tidak bangga dengan nama Syaitan, tetangga juga tidak bangga," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, ada warga di Palembang, Sumatera Selatan, yang memiliki nama Syaitan. Nama ini ikut menjadi perbincangan publik karena sebelumnya ada warga Banyuwangi, Jawa Timur, bernama Tuhan, yang bikin heboh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti
-
KPK Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Kantor Ayahnya
-
Kejari Bogor Musnahkan 5 Kilogram Keripik Pisang Bercampur Narkotika
-
Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Rokok 2026: Kebijakan Hati-Hati atau Keberpihakan ke Industri?
-
Tren Kenaikan Arus Lalu Lintas di Ruas Regional Nusantara, Tol Jogja-Solo Naik 37 Persen
-
Geger Teror Bom, Ini Daftar 10 SMA di Depok yang Disisir Tim Gegana