Suara.com - Komisioner Komnas HAM Imdadun Rahmad minta agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) jangan memaksa seorang warga asli Banyuwangi, Jawa Timur, yang memiliki nama asli Tuhan.
"Jangan ada pemaksaan (ganti nama Tuhan dari KTP). Bila dia bersikukuh tak mau ganti nama yang dia miliki ya tidak perlu dipaksa," kata Rahmad saat dihubungi melalui sambungan telpon, rabu (26/8/2015).
Imdadun menerangkan jika banyak masyarakat meminta namanya diganti, semestinya harus tetap mendapat persetujuan dari lelaki berumur 42 tahun itu.
Dia menyarankan, kalaupun nanti diubah jangan sampai menghilangan bagian nama asli Tuhan.
"Kalau permintaan (ubah nama) tidak ada unsur pemaksaan tidak apa-apa, namanya diganti secara sukarela. Atau dikasih nama Abdi Tuhan, atau Abdullah, itu kan sama artinya dengan Abdi Allah (pengikut Tuhan)," tuturnya.
"Namun bila dia tidak mau diganti, tidak masalah".
Seperti diberitakan, Tuhan yang foto identitas KTPnya beredar di media sosial merupakan kelahiran 30 Juni 1973.
Lelaki yang bekerja sebagai wirausahawan ini mengaku nama Tuhan diberikan oleh orangtuanya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Kalau di Banyuwangi Ada Tuhan, di Palembang Ada Syaitan
Mobil Bergoyang-goyang di Parkiran, Ternyata Ada Pasangan Mesum
Ini Hewan Pemilik Jantung Terbesar di Dunia
Berita Terkait
-
The 14th Borobudur Writers and Cultural Festival 2025, Mengenang Arkeolog Uka Tjandrasasmita
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
Refleksi Diri lewat Berpayung Tuhan, Saat Kematian Mengajarkan Arti Hidup
-
Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa: Membongkar Patriarki dan Kekerasan Simbolik
-
45 Tahun Jadi Pendeta, Gould David Ucapkan Syahadat dan Pilih Nama Abdul Rahman
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih