Suara.com - "Makanya kami sangat terima kasih, karena (itu lahan) tempat usaha orang. Namanya itu tempat usaha, siapa sih yang mau lepas? Bukan soal tanahnya. Dagang kan tempat orang usaha. Makanya saya sangat menghargai," kata Ahok, di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (28/8/2015).
"Memang harus ada pengorbanan. Pembangunan harus ada pengorbanan. Mau merdeka aja ada nyawa yang musti hilang kok. Mana ada merdeka tanpa pengorbanan?" ujar Ahok menambahkan.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menegaskan bahwa pembangunan MRT harus tetap dikerjakan. Sebab menurut Ahok, dirinya tidak ingin lagi Indonesia, dalam hal ini, Ibu Kota Jakarta, dibanding-bandingkan dengan negara-negara lain.
"MRT enggak mungkin kita tunda. Mau berapa lama? 26 tahun, 27 tahun? Mau sampai kapan? Seluruh kota di dunia punya transportasi massal. Masa kita enggak punya?" jelas Ahok.
"Orang suka bandingin (sama) Tiongkok, Tiongkok, Tiongkok. Beda. Mereka negara yang menguasai tanah. Kalau ini, rakyat menguasai penuh," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh