Suara.com - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika melarang warga Bali mengibarkan bendera berlambang palu arit.
“Pengibaran bendera itu tidak boleh dilakukan di sini. Kami minta warga apabila ada sesuatu yang aneh untuk segera dilaporkan,” ujar mantan Kapolda Bali, Rabu (2/9/2015).
Pernyataan Pastika terkait dengan ulah orang Rusia bernama Maslenikov Dmitry (46) yang tinggal di villa daerah Banjar Pengembungan, Desa Pererenan, Mengwi, Badung, Bali, yang mengibarkan bendera berwarna merah dengan gambar palu arit serta bintang pada Senin (31/8/2015.
Di Bali banyak warga negara asing yang tinggal di villa. Pastika mengaku tidak bisa mengawasi semua villa karena sebagian letaknya terpencil.
“Kita kan tidak tahu ada villa dimana, sebab vila ini tempatnya jauh-jauh. Kami berharap pemilik villa harus berjaga-jaga apabila ada sesuatu,” katanya.
Polda Bali telah berkoordinasi dengan Badan Intelijen Daerah untuk mewaspadai kasus serupa terulang lagi.
“Untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kami sendiri sudah melakukan koordinasi dengan Binda khususnya mengenai kewaspadaan wilayah dan pengibaran bendera itu,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Hery Wiyanto di Polda Bali.
Polda Bali, kata Hery, telah mendapatkan instruksi dari BIN untuk selalu memonitor kelompok-kelompok tertentu.
“Dari Polri sendiri sudah melibatkan anggota intelijen, Babinkamtibmas, untuk melakukan monitoring wilayah,” katanya.
Hery menegaskan bahwa bendera palu arit dan bintang dilarang berkibar di Indonesia.
"Saat ini bule itu sedang diinterogasi, kami sudah menanyakan legalitas villanya itu dan untuk apa dia mengibarkan bendera tersebut,” ujarnya. (Luh Wayanti)
Tag
Berita Terkait
-
Simbol Palu Arit PKI Ditemukan di Kampus Unmul, Pihak Rektorat: Itu Peraga Pembelajaran
-
Geger! Logo Palu Arit di Surat Suara, Pelaku Niat Banget Sampai Bawa Benda Ini
-
Ukraina Bongkar Lambang Palu Arit di Monumen Ibu Pertiwi
-
CEK FAKTA: Benarkah Foto Kaesang Pangarep Pakai Kaos Berlogo Palu Arit?
-
CEK FAKTA: Kaesang Pangarep Foto Pakai Kaos dengan Logo Palu Arit, Benarkah?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu