Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak mau ambil pusing dengan aksi Front Pembela Islam melaporkannya ke Polda Metro Jaya, Senin (7/9/2015). Ahok dituding terlibat tiga kasus dugaan korupsi.
"Aku sudah biasa dilaporin. Ya kalau dilaporin, saya dipanggil ya saya datang," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Ahok meminta polisi menindaklanjuti laporan tersebut.
Tapi, Ahok mengaku bingung karena salah satu kasus untuk bahan laporan adalah pengadaan bus Transjakarta.
"Ya tangkap-tangkapin saja kalau yang nggak benar. Hubungan (korupsi Transjakarta) dengan saya apa?" kata Ahok.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP FPI Ja'far Shodiq, Ahok dilaporkan dalam tiga kasus dugaan korupsi.
"Pertama nilai penetapan penyertaan modal penyerahan aset Pemprov DKI kepada PT. TJ BUMD Transjakarta senilai Rp1,6 triliun, kedua terkait pernyerahan Pemprov DKI berupa tanah 230 meter dan apartemen Rp8,5 miliar, ketiga pengadaan RS Sumber Waras yang dijual pihak lain sekarang diambil Pemprov DKI awalnya Rp15 juta sekarang Rp20 juta per meter," kata Ja'far di Polda Metro Jaya.
Menurut Ja'far ada penyimpangan dalam pembelian tanah di RS Sumber Waras.
Selain itu, menurut Ja'far, dalam proses pembelian ada penyimpangan, dimana awalnya tanah hanya dijual Rp15 juta per meter dan dibeli Pemprov DKI Rp20 juta per meter.
"Diduga yang Rp5 juta ini ada yang main kaki-kaki tangannya. Ujungnya duitnya masuk ke kas daerah, itu (Ahok) yang mulutnya comb***n yang bilangnya antikorupsi? Data kita diambil dari BPK. Kita sebagai warga Jakarta melaporkan ke Polda," kata Ja'far.
FPI ke Polda membawa data yaitu temuan Badan Pemeriksa Keuangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang