Suara.com - Federasi serikat pekerja, Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), meminta Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) menelurusi latar belakang dari 284 calon hakim adhoc Pengadilan Hubungan Industrial yang telah lulus seleksi tes tertulis.
"Telusuri para hakim adhoc dengan cara membuka ruang masukan dari serikat pekerja dan serikat buruh, pengusaha dan masyarakat umum terhadap para calon hakim tersebut," kata Sekjen OPSI Timboel Siregar di Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Kemenaker telah mengumumkan 284 nominasi calon hakim Ad Hoc yang telah lulus seleksi tes tertulis.
Sebelum diserahkan proses seleksi ke MA maupun KY maka seharusnya Kemenaker melakukan seleksi rekam jejak para calon-calon hakim adhoc.
Keberadaan hakim Ad Hoc ini dibutuhkan agar tidak terjadi kekurangan atau kevakuman hakim Adhoc dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial di Pengadilan Hubungan Industrial maupun Mahkamah Agung.
Seleksi integritas calon hakim adhoc Pengadilan Hubungan Industrial, menurut OPSI, harus melibatkan PPATK untuk melihat track record aliran keuangan calon hakim.
“Kami meragukan proses seleksi integritas yang kemungkinan tidak dilakukan di MA maupun KY,” kata Sekjen OPSI itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM