Suara.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengaku adanya pemangkasan anggaran di lembaganya bakal berdampak pada pencapaian program-program BIN terutama rencana pengrekrutan 1000 personil.
Adapun sebelumnya diketahui, anggaran untuk lembaga intelijen tersebut diputuskan untuk dipangkas dari Rp2,6 triliun di tahun 2015, menjadi Rp2,01 triliun untuk tahun 2016.
"Tentu ada masalah, karena yang kita ajukan dari keputusan Menkeu akan dipotong semua. Dan yang dipotong tidak BIN saja," kata Sutiyoso di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Pria yang akrab disapa Bang Yos ini berharap meminta kepada Komisi I DPR RI untuk juga ikut mendorong agar BIN bisa mendapat tambahan anggaran.
"Makanya Komisi I saya minta tolong untuk perjuangkan agar anggaran kita bisa dipenuhi. Dibanding anggaran cuma Rp2 triliun sekianlah," katanya.
Terlebih, selain membahas soal anggaran, menurutnya pertemuan dengan komisi I ini juga akan menyinggung soal permasalahan terorisme dan gerakan sparatis.
"Hal yang berkembang saat ini. Terorisme separatis dan hal penting lainnya akan kita bicarakan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra