Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menentang rencana Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso ihwal penghapusan rehabilitasi bagi pecandu narkoba.
Meski demikian, Mensos mempersilakan Kepala BNN mengajukan revisi kepada DPR dan juducial reviuw ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal niatannya tersebut.
“Siapa pun boleh melakukan judicial review, karena (judicial review) dibuka oleh negara ini. Anggota masyarakat pun juga bisa melakukannya. Kalau mau mengajukan revisi ya ke DPR,” tegas perempuan yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, usai mengunjungi Yayasan Pusat Rehabilitasi Mental Sinai Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (12/9/2015).
Lebih lanjut Mensos mengatakan akan tetap menjalankan program rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan narkoba, karena sesuai amanat Undang-Undang dan Peraturan Presiden (Perpres).
“Sampai saat ini data yang terupdate di Kemensos ada 4.092 korban penyalahgunaan narkoba yang direhabilitasi. Jumlah itu merupakan rehabilitasi berbasis panti,” sebut Khofifah.
Namun demikian, pihaknya mengaku masih akan merapikan data-data pecandu narkoba di beberapa institusi yang juga menyelenggarakan rehabilitasi medik dan sosial, baik yang berbasis panti maupun non panti. Yakni di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BNN.
“Kami akan fokus pada rehabilitasi sosial bagi pecandu narkoba. Sebab, untuk rehabilitasi medik bukan merupakan kewenangan kami, tetapi di bawah koordinasi langsung Kemenkes,” tambah dia.
Khofifah menambahkan, Kemensos saat ini telah menyelesaikan proses sertifikasi kepada 700 pekerja sosial dan 500 konselor adiksi untuk melakukan rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan narkoba. (Labib Zamani)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
Terkini
-
Pembelian J-10 Buatan China Ganggu Hubungan RI-AS? Ini Kata Menteri Pertahanan
-
Isu Pindah Partai Ahmad Sahroni ke PSI Dipatahkan, Ini Penjelasan Ahmad Ali
-
Ending Saling Maaf-maafan, Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Perokok Bakal Dicabut?
-
Laporkan Trans7 ke Polisi Buntut Program Xpose Uncensored, Alumni Pesantren: Hukum Harus Ditegakkan!
-
Banyak Galian di Akhir Tahun, Pramono Akui Masih Ada Budaya Program Kejar Setoran
-
Prabowo Perintahkan TNI Kawal Kejagung Sita 100 Ribu Ha Sawit Ilegal yang 18 Tahun Mangkrak!
-
Bro Ron: Sahroni Tidak Pindah ke PSI
-
Mata Ditutup Kain Hitam, Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan Usai Jadi Bandar Narkoba di Rutan
-
Ammar Zoni Resmi Jadi Napi 'High Risk', Kini Dipindah ke Lapas Super Maksimum Nusakambangan!
-
Jebloskan Ammar Zoni ke Sel Khusus Nusakambangan, Ditjenpas Sebut Peringatan Keras!