Suara.com - Aparat Polda Metro Jaya mengungkap praktik pembobolan rekening bank (phishing malware) yang dilakukan dua warga Ukraina, Oleksandr Sulima dan Dmitry Gryadskiy, di Indonesia.
"Pelaku jaringan internasional yang memiliki rekening di sejumlah negara," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti kepada Antara di Jakarta, Senin.
Krishna mengatakan kedua tersangka melakukan aksi kejahatan melalui dunia maya dikenal dengan istilah "phishing malware".
Kejahatan tersebut, katanya, dengan modus membobol rekening atau menggelapkan transaksi para nasabah bank melalui sistem email banking.
Kedua tersangka itu memiliki rekening bank pada sejumlah negara yang dijadikan penampungan uang dari hasil kejahatan tersebut.
Krishna mengungkapkan tersangka membuat rekening penampung dengan menggunakan identitas palsu dan uang elektronik.
Anggota Polda Metro Jaya masih memburu jaringan kejahatan warga Ukraina itu karena diduga memiliki "kaki tangan" untuk menjalankan kejahatan tersebut.
Krishna juga menduga hasil kejahatan yang dilakukan kedua tersangka disetorkan ke bandar judi di Rusia.
Direktur Bidang Penindakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Sofwan Kurnia mengatakan kerugian akibat kejahatan yang dilakukan kedua tersangka mencapai puluhan miliar.
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram