Suara.com - Pelemahan perekonomian global dan Indonesia menjadi alasan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menunda penggusuran pedagang di kawasan Pasar Karang Anyar. Rencananya penggusuran itu dilakukan, Selasa (15/9/2015) besok. Namun itu urung dilakukan.
Penundaan itu dilakukan setelah Basuki atau yang akrab disapa Ahok memanggil Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede.
"Nggak ada penggusuran (besok). Saya bilang nih ekonomi lagi susah, jangan terjadi penggusuran pada pedagang, di usahakan jangan. Tapi kalau mereka ada di atas saluran yang buat buntu saluran air hujan, macet mau nggak mau dipindahkan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/9/2015).
Namun Ahok berharap pedagang di Karang Anyar mau pindah dan di relokasi. Sebab Pemprov DKI berjanji akan segera melakukan renovasi.
"Makanya sekarang tergantung, anda masuk dulu di renovasi. Sekarng mau hujan, nanti kalau hujan banjir, kerugian ekonomi lebih tinggi," jelas Ahok.
Ahok juga membantah pernyataan dari salah seorang pedagang yang mengatakan tempat yang didudukinya selama ini bukan merupakan penyebab kebanjiran.
Mantan Bupati Belitung Timur itu memastikan, ada saluran yang tidak mengalir di kawasan itu. Sehingga mau tidak mau nantinya pasar Karang Anyar ke depan akan direlokasi, setelah tempat penggantinya ada.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih