Suara.com - Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama seharusnya bisa memberikan program pendampingan kepada warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, yang terkena relokasi.
"Kalau Gubernur tidak berani memberi (uang) ganti rugi, harusnya ganti program dengan memberikan pendampingan mencarikan kesempatan kerja, mencarikan aset modal usaha atau memberikan lapangan usaha," kata Yayat usai dialog senator bertajuk "Menyoal Tata Ruang dan Pertanahan di Jakarta" di Kantor DPD RI, Jakarta, Jumat.
Menurutnya, seperti dikutip Antara, Pemprov DKI Jakarta harus menyoroti keberlanjutan hidup para warga, bukan mempermasalahkan perpindahannya karena sebagian masyarakat berpotensi harus berpindah tempat tinggal jika mereka tidak sanggup membayar uang sewa di Rusun yang baru.
Ada nilai historis dan ekonomi yang didapatkan warga jika mereka tinggal di Kampung Pulo, yakni kepemilikan rumah dan ruang usaha.
"Mereka yang tadinya punya rumah, tiba-tiba sekarang harus mengontrak, kemudian yang tadinya tidak ada kewajiban membayar, sekarang harus membayar. Belum lagi, sebagian dari mereka berdagang dan mencari rezeki di sana," ujar Yayat.
Sementara itu, pakar politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai Pemprov DKI Jakarta masih melakukan pendekatan mekanis yang menempatkan manusia sebagai objek pembangunan, bukan sebagai subjek.
"Kalau manusia sebagai subjek pembangunan, artinya mereka (warga) harus terlibat bersama dalam rencana, pelaksanaan, hingga evaluasi pembangunan sehingga nantinya masyarakat secara natural dan sukarela ingin memindahkan dirinya sendiri," kata dosen ilmu politik tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, sambung Emrus, tidak cukup hanya melibatkan pihak DPRD atau wali kota untuk memberi keputusan dalam segala aspek pembangunan, tetapi masyarakat sendiri perlu diberikan kesempatan untuk menyalurkan konsep pembangunan yang mereka inginkan.
Berita Terkait
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
-
Ahok Disinggung oleh Tersangka Korupsi LNG, KPK Buka Suara
-
Ahok Buka Kartu: 3 Kunci Ini Bisa Bikin Otomotif RI Jadi Raksasa Ekonomi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI