Suara.com - Satu calon haji Indonesia yang menjadi korban musibah "crane" roboh di Masjidil Haram, Mekkah, belum teridentifikasi sehingga anggota keluarga merasa resah karena belum mendapat kepastian tentang keberadaan dan status korban.
"Satu lagi yang diperbincangkan agak lama terkait dengan satu jamaah korban crane yang belum teridentifikasi," kata Ketua Komisi VIII Saleh P Daulay seperti dikutip Antara dalam jumpa pers bersama dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di Mekkah, Arab Saudi, Rabu malam.
Usai melakukan pertemuan mengenai laporan perkembangan penyelenggaraan haji tahun 2015 itu, Saleh mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh ada dua jenazah di rumah sakit milik Pemerintah Arab Saudi yang diduga berkewarganegaraan Indonesia.
Pada saat yang sama, salah satu keluarga korban Amalia Siregar melaporkan adiknya, Janiro Ganumbang Siregar belum kembali sejak peristiwa crane roboh tersebut dan diduga menjadi korban dalam musibah itu.
"Proses identifikasi sedang dilakukan. Rumah Sakit Arab Saudi sedang mengambil DNA yang bersangkutan untuk dicocokan dengan keluarganya," kata Saleh.
Ia mendesak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama untuk mendorong agar proses verifikasi DNA jenazah yang diduga orang Indonesia tersebut dengan anggota keluarga yang ikut haji, agar pihak keluarga memperoleh kepastian dan tenang.
"Hal-hal seperti ini harus ditangani dengan cepat, karena menyangkut ketenangan keluarga di Tanah Air dan itu tanggung jawab negara," ujar Saleh yang datang bersama anggota Komisi V dan Komisi IX untuk melakukan pengawasan penyelenggaraan haji tahun ini.
Dalam musibah crane roboh di Masjidil Haram pada Jumat (11/9) sore sebanyak 11 jamaah Indonesia menjadi korban meninggal dan 42 jamaah mengalami cidera berat dan ringan.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan lima dari 11 jamaah yang meninggal telah dimakamkan di Mekkah, sebanyak 23 jamaah yang cidera telah kembali ke kelompok terbang masing-masing, dan 19 jamaah cidera masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi.
"Pemerintah akan membadalhajikan jamaah yang meninggal, karena itu kewajiban kami dan mereka yang meninggal sudah berniat haji," kata Menag.
Berita Terkait
-
Prabowo Umrah di Mekkah: Intip Suasana dan Rangkaian Ritual yang Dilakukan!
-
Mengunjungi Pameran Mushaf Al Quran Langka di Masjidil Haram
-
Melihat Sistem Layanan Air Zam-zam di Masjidil Haram
-
Tawaf Wada dan Tawaf Ifadah, Jemaah Haji Menunaikan Rangkaian Ibadah Terakhir
-
Tawaf Perpisahan Haji 2025: Lautan Manusia Padati Masjidil Haram, Bagaimana Suasananya?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat
-
Soroti Kasus Keracunan MBG, Wamen PPPA Veronica Tan Usul Tiga Perbaikan Kunci
-
Indef Kritik Kebijakan Fiskal Pemerintah: Sektor Riil Sakit, Suntikan Likuiditas Bukan Obatnya
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG