Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Para driver Gojek mendesak polisi untuk menertibkan supir tembak atau supir tak resmi bus Kopaja. Desakan ini menyusul kasus Kopaja 612 nomor polisi B 7664 RE yang menabrak mati driver Gojek bernama Gunawan dan istri bernama Lilis Lestari yang tengah hamil delapan bulan serta melukai anak mereka, Ghiraldo Banu Sepreski (8), di Jalan Warung Buncit, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2015). Kopaja tersebut dibawa oleh sopir tembak, Budi Wahyono (26).
"Polisi harus menertibkan para supir Kopaja dan Metromini. Itu harus, karena mereka banyak yang tidak resmi. Bahkan ada yang masih sangat muda, di jalan ugal-ugalan," kata driver Gojek bernama Tri Sutikno (40) saat ditemui di kantor Gojek, Jalan Kemang Selatan Raya 99, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2015).
Sutikno dan rekan-rekannya menuntut supir Kopaja ugal-ugalan tersebut dihukum setimpal.
"Pelakunya harus dihukum seadil-adilnya. Para supir Kopaja itu juga harus ditindak, mereka ugal-ugalan," kata Sutikno.
Semalam, Sutikno ikut rombongan driver Gojek melayat ke kontrakan Gunawan. Sebagai bentuk solidaritas sesama rekan, ketika jenazah dibawa ke kampung halaman, rombongan driver Gojek ikut mengantarkan sampai ke pintu jalan tol.
"Kemarin saya ikut antar jenazah sampai tol Gatot Subroto jam 20.30 malam," katanya.
Driver Gojek bernama Rahmad Ebisantoso juga sedih dengan kasus yang menimpa Gunawan.
"Kami ikut merasakan duka mendalam sesama driver Gojek," kata Rahmad yang baru sebulan bergabung di PT. Gojek Indonesia.
Kasus kecelakaan maut terjadi kemarin, Rabu (16/9/2015). Kejadian naas berawal ketika Gunawan membonceng anak dan istri hendak mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar di sekolah. Mereka berangkat dari rumah kontrakan yang terletak di Jalan Samali Ujung, RT 13/5, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sesampai di putaran jalan, tepatnya di depan Wisma Yakin, tiba-tiba diseruduk Kopaja.
Setelah menabrak korban dan menyeretnya sampai beberapa meter, Kopaja menghajar dua mobil, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia sampai penyok.
Gunawan diketahui baru menjadi driver Gojek selama dua bulan.
Supir Kopaja telah ditetapkan menjadi tersangka.
Budi dijerat Pasal 310 ayat 4 UU tentang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009. Ancamannya diatas lima tahun penjara.
"Polisi harus menertibkan para supir Kopaja dan Metromini. Itu harus, karena mereka banyak yang tidak resmi. Bahkan ada yang masih sangat muda, di jalan ugal-ugalan," kata driver Gojek bernama Tri Sutikno (40) saat ditemui di kantor Gojek, Jalan Kemang Selatan Raya 99, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2015).
Sutikno dan rekan-rekannya menuntut supir Kopaja ugal-ugalan tersebut dihukum setimpal.
"Pelakunya harus dihukum seadil-adilnya. Para supir Kopaja itu juga harus ditindak, mereka ugal-ugalan," kata Sutikno.
Semalam, Sutikno ikut rombongan driver Gojek melayat ke kontrakan Gunawan. Sebagai bentuk solidaritas sesama rekan, ketika jenazah dibawa ke kampung halaman, rombongan driver Gojek ikut mengantarkan sampai ke pintu jalan tol.
"Kemarin saya ikut antar jenazah sampai tol Gatot Subroto jam 20.30 malam," katanya.
Driver Gojek bernama Rahmad Ebisantoso juga sedih dengan kasus yang menimpa Gunawan.
"Kami ikut merasakan duka mendalam sesama driver Gojek," kata Rahmad yang baru sebulan bergabung di PT. Gojek Indonesia.
Kasus kecelakaan maut terjadi kemarin, Rabu (16/9/2015). Kejadian naas berawal ketika Gunawan membonceng anak dan istri hendak mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar di sekolah. Mereka berangkat dari rumah kontrakan yang terletak di Jalan Samali Ujung, RT 13/5, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sesampai di putaran jalan, tepatnya di depan Wisma Yakin, tiba-tiba diseruduk Kopaja.
Setelah menabrak korban dan menyeretnya sampai beberapa meter, Kopaja menghajar dua mobil, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia sampai penyok.
Gunawan diketahui baru menjadi driver Gojek selama dua bulan.
Supir Kopaja telah ditetapkan menjadi tersangka.
Budi dijerat Pasal 310 ayat 4 UU tentang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009. Ancamannya diatas lima tahun penjara.
Komentar
Berita Terkait
-
Kasus Tabrak Mati Driver Gojek Bikin Supir Kopaja Ini Ketakutan
-
Ahok Akan Singkirkan Angkutan Umum yang Bahayakan Penumpang
-
Driver Gojek Kumpul Usai Rekan Mereka Tewas Ditabrak Kopaja
-
Kopaja Renggut Nyawa Lagi, Ahok: Buang Angkot Tak Layak Jalan
-
Supir Kopaja Penabrak Suami dan Istri yang Hamil 8 Bulan Jadi TSK
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf